Perang di Gaza Seret Milisi Houthi Terlibat, Sita Kapal Kargo Milik Israel

Kapal kargo dengan nama Galaxy Leader dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar di bawah Ray Car Carriers yang berkantor pusat di Pulau Man, Inggris. (Foto: marinetraffic)

PARBOABOA, Jakarta - Perang antara tentara Hamas dan militer Palestina pada kenyataannya menyeret banyak pihak untuk terlibat. 

Salah satunya milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman, ikut bertindak di pihak Palestina. 

Israel menyebut, para milisi telah menyita sebuah kapal kargo milik negara Inggris yang notabene dekat dengan Israel dan dioperasikan oleh Jepang di Laut Merah bagian selatan. 

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengonfirmasi jika sebuah kapal yang tidak disebutkan namanya telah disita.

"Tidak ada warga Israel di dalamnya dan Israel tidak terlibat dalam kepemilikan atau pengoperasian kapal tersebut," kata Kantor Perdana Menteri dalam pernyataannya.

Pemerintah Israel menggambarkan insiden itu sebagai 'tindakan terorisme Iran' yang memiliki konsekuensi terhadap keamanan maritim internasional.

Sementara kelompok Houthi dalam pernyataannya menyebut, kapal dengan nama Galaxy Leader itu sebagai milik Israel. 

"Kami memperlakukan awak kapal sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai Islam,” kata juru bicara kelompok tersebut. 

Ini bukan satu-satunya tindakan pembalasan Houthi kepada Israel atas serangannya kepada Palestina. 

Sebelumnya, Houthi juga telah meluncurkan rudal jarak jauh dan serangan drone ke Israel. 

Pekan lalu, pemimpin Houthi mengatakan pasukan mereka akan melakukan serangan lebih lanjut terhadap Israel. 

Mereka dapat menargetkan yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel, atau membawa bendera Israel di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb dapat menjadi sasaran.

Tindakan ini mereka sebut sebagai solidaritas terhadap militan Hamas Palestina yang bertempur di Jalur Gaza.

Di lain pihak, juru bicara pemerintah Jepang, Hirokazu Matsun pada Senin (20/11/2023) mengonfirmasi penangkapan kapal yang dioperasikan Nippon Yusen oleh milisi Houthi.

“Kami mengutuk keras tindakan seperti itu. Tidak ada warga negara Jepang di antara kru tersebut," katanya.

Saat ini, Jepang juga memohon kepada Houthi sambil mencari bantuan dari otoritas Saudi, Oman, dan Iran untuk berupaya membebaskan kapal dan awaknya dengan cepat.

Dilansir dari data London Stock Exchange Group (LSEG), Galaxy Leader dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar di bawah Ray Car Carriers yang berkantor pusat di Pulau Man, Inggris.

Galaxy Leader merupakan unit Ray Shipping yang didirikan di Tel Aviv. 

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS