PARBOABOA, Jakarta – Baru-baru ini, flu Singapura menjadi salah satu penyakit yang ramai dibicarakan di berbagai media sosial. Pasalnya, penyakit ini disebut sering menyerang anak-anak dan dilaporkan telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Mengenal Flu Singapura
Dalam dunia kesehatan, flu Singapura disebut dengan Hand, Food, and Mouth Disease (HFMD). Penyakit ini diketahui sering menyerang dimasa pergantian musim.
Mengutip dari laman Ikatan Dokter Indonesia (IDI), penyakit ini disebabkan oleh virus bernama Coxsackievirus A16 dan Human Enterovirus 71. Flu Singapura, dinilai tidak berbahaya serta tidak memerlukan perawatan spesifik. Biasanya, penyakit ini hilang dalam 2 minggu.
Namun, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, flu Singapura yang menyerang anak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis, polio, dan bahkan bisa berujung pada kematian.
Gejala Flu Singapura
Flu Singapura umumnya akan diawali dengan demam, nyeri tenggorokan, nafsu makan yang menurun, dan rasa tidak nyaman pada tubuh. Berselan 1-2 hari, akan muncul gejala lain seperti bintik-bintik merah di rongga mulut yang berujung pada sariawan. Selanjutnya, akan muncul ruam pada kulit di telapak tangan dan kaki.
Penyebab dan Penularan Flu Singapura
Seperti yang diketahui, penyebab flu Singapura adalah virus Coxsackievirus A16 dan Human Enterovirus 71. Virus-virus tersebut bisa menular melalui cairan tubuh seperti air liur, dahak, lendir hidung cairan blister atau cairan pada luka lepuh, serta feses atau kotoran.
Melalui cairan yang telah terinfeksi virus tersebut, penyakit ini akan menyebar ke orang lain melalui kontak langsung, seperti berciuman, berpelukan, menggunakan peralatan makan dan minum yang sama, dan lain sebagainya.
Pengobatan dan Pencegahan Flu Singapura
Apabila seseorang terjangkit flu Singapura, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, yakni memperbaiki pola makan dan minum, mengonsumsi gizi yang cukup, serta beristirahat. Virus ini umumnya bisa sembuh sendiri asalkan penderita melakukan hal-hal tersebut.
Bila rasa nyeri muncul, penderita bisa mengonsumsi obat seperti paracetamol dan ibuprofen. Dan untuk nyeri dimulut, bisa diatasi dengan mengonsumsi es krim atau minum air es.
Untuk pencegahannya, seseorang dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan setelah melakukan kegiatan apapun. Selain itu, apabila seseorang terlanjur terjangkit penyakit ini, ada baiknya dilakukan isolasi atau pembatasan untuk mencegah penularan virus.
Nah, demikianlah informasi seputar penyakit flu Singapura. Apabila gejala penyakit ini semakin memburuk, segera periksakan diri ke dokter. Semoga bermanfaat!