Semakin lama digunakan, performa laptop akan semakin menurun. Proses loading jadi melambat, atau membuka aplikasi tidak secepat dulu.
Hal itu menjadi tanda laptop Anda sudah mulai lemot atau melambat. Jika hal ini terjadi, jangan buru-buru mengganti dengan laptop baru.
Karena, layaknya produk elektronik lain, laptop juga bisa mengalami penurunan performa , dan ini merupkan hal yang wajar, walaupun spesifikasinya tinggi. Lantas apa saja penyebab laptop bisa lemot ?
1. Harddisk Penuh
Salah satu penyebab kinerja laptop menjadi lemot adalah hardisk yang sudah terlalu penuh. Perlu Anda ketahui, sistem operasi (baik Windows maupun Mac) membutuhkan kapasitas tersendiri untuk temporary files, swap files, fragmentation, dan lain sebagainya.
Ketika kapasitas yang dibutuhkan sistem operasi itu tidak ada, kinerja laptop Anda pun menjadi lambat.
2. Harddisk sudah lama
Penyebab Laptop Lemot juga bisa jadi karena harddisk yang sudah berumur lama. Kalau harddisk Anda sudah lama, maka perlu untuk menggantinya. Sebab harddisk juga memiliki batasan usia, semakin tua suatu harddisk, maka akan mempengaruhi performa laptop secara keseluruhan.
3. Kapasitas RAM Kecil
Penyebab lainnya dari lemahnya kinerja laptop adalah kapasitas RAM yang kecil. Ketika Anda sering membuka banyak aplikasi dalam waktu bersamaan, RAM akan kekurangan kapasitas, dan berpengaruh pada performa laptop yang Anda gunakan.
Misalnya, laptop yang Anda gunakan 2GB. Anda bisa menambahnya menjadi 4GB, atau apabila laptop memiliki RAM 4GB, Anda bisa menambahkannya menjadi 8GB.
4. Banyak add-ons
Penyebab laptop lemot yang berikutnya adalah banyaknya Add-ons. Secara tidak sadar, Anda suka menambahkan add-ons pada laman browser. Hal ini lah penyebab laptop lemot. Jadi, Anda perlu teliti sebelum memasang add-ons.
5. Laptop Terkena Virus/Malware
Virus atau malware adalah musuh utama laptop maupun perangkat elektronik lainnya. Virus tentu saja menjadi salah satu penyebab utama kenapa laptop bisa lemot.
Virus atau malware biasanya muncul ketika Anda suka mengunduh file atau program dari situs yang tidak aman. Bisa juga karena Anda membiarkan semabrang orang mengakses laptop untuk transfer data.
6. Banyak menjalankan aplikasi
Penyebab laptop lemot yang selanjutnya adalah banyak menjalankan aplikasi. Tak jarang Anda membuka banyak aplikasi dalam satu waktu. Hal ini juga merupakan penyebab laptop lemot, karena terbatasnya RAM.
Kalau storage dan RAM pada laptop aman-aman saja, mungkin penyebab lainnya adalah terlalu banyak aplikasi yang dibuka. Setiap aplikasi akan meminta "jatah" untuk menggunakan prosesor, memori, dan harddisk, jadi akan membebani tiga komponen tersebut jika terlalu banyak aplikasi yang dibuka. Berikut ini adalah cara mengatasi laptop yang lemot :
1.Uninstall aplikasi yang tidak diperlukan
Jika sudah memiliki laptop, terkadang kita ingin mencoba berbagai aplikasi. Namun, jika kita terlalu terlalu banyak menginstal aplikasi, kapasitas penyimpanan pada Drive C akan menjadi penuh dan membuat sistem terlalu lama membaca harddisk.
Sekarang, coba seleksi mana saja aplikasi yang jarang terpakai. Anda bisa cek juga aplikasi yang tidak sengaja terinstall ketika sedang melakukan browsing, lalu ketika melakukan download konten dari website tertentu, atau pada saat melakukan install.
Pakai aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan saja, karena sangat sayang jika sampai memori penuh karena aplikasi yang sering menganggur.
2. Pakai antivrus
Salah satu alasan klasik kenapa perangkat laptop menjadi lemot adalah karena terkena virus atau malware.
Nah agar laptop tidak lemot karena serangan virus, Anda bisa pasang antivirus terbaik untuk menghilangkan segala macam virus. Dan pastikan untuk selalu mengeceknya secara rutin.
Selain itu, selalu update antivirus itu agar berbagai macam virus dapat terbaca dengan antivirus yang sudah diinstal.
3. Tambah Kapasitas RAM
Cara mengatasi laptop lemot lainnya ada pada penambahan RAM. Namun jangan asal menambah kapasitas RAM, perhatikan spesifikasi RAM (RAM DDR3, atau RAM DDR3L, serta RAM DDR4) dan juga kapasitas maksimal RAM yang bisa diaplikasikan pada laptop.
4. Bersihkan Desktop
Menaruh banyak aplikasi di bagian desktop juga merupakan salah satu penyebab laptop lemot dalam merespon perintah dari user. Selain itu, pastikan juga untuk mengawasi aplikasi yang berjalan ketika laptop sedang dalam aktivitas startup.
Usahakan jangan terlalu banyak aplikasi yang berjalan, karena ini akan menjadi penyebab laptop lemot. Sebab aplikasi tersebut menjadi working in background, yang diam-diam memakan kapasitas RAM.
5. Pakai cooling-pad
Bila perlu, gunakan perangkat coolin- pad sebagai kipas tambahan yang bermanfaat untuk menjaga suhu laptop agar tidak terlalu panas.
Dengan suhu laptop yang telalu panas, tentu membuat kemungkinan laptop menjadi lemot menjadi makin besar.
Selain itu, Anda juga bisa memakai vacuum cooler untuk menyedot keluar udara panas di dalam laptop. Alat ini juga sangat membantu menjaga suhu laptop pada saat bekerja.