PARBOABOA - Televisi saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan penting untuk mengisi setiap ruangan rumah. Selain sebagai media hiburan, televisi juga berfungsi sebagai sumber informasi yang penting. Oleh karena itu, hampir setiap rumah memiliki televisi.
Seiring dengan kemajuan teknologi, televisi menjadi salah satu media hiburan yang sangat menyenangkan. Berbagai program menarik dapat dinikmati. Namun, pernahkah Anda berpikir tentang apa yang terjadi jika televisi tidak pernah ditemukan?
Bagaimana kehidupan kita sekarang jika tidak ada televisi? Kita harus berterima kasih dan bangga kepada penemu serta pemilik stasiun televisi terkaya di Indonesia, baik itu mekanik maupun jenis televisi lainnya, yang membuat kehidupan menjadi lebih menyenangkan.
Meskipun banyak ilmuwan yang terlibat dalam pengembangan teknologi televisi, ada satu tokoh yang dianggap memiliki andil paling besar dalam penemuan televisi mekanik. Orang itu adalah John Logie Baird. Untuk informasi lebih lanjut, mari kita simak ulasan yang telah disajikan oleh Parboaboa di bawah ini.
Penemu Televisi Mekanik
John Logie Baird adalah seorang pria asal Skotlandia yang lahir di Helensburgh, Skotlandia, pada 14 Agustus 1888. Logie Baird adalah penemu televisi mekanik pertama yang menunjukkan bahwa citra visual dapat ditransmisikan. Saat ini, namanya tercatat sebagai orang pertama yang menemukan televisi dan ia juga menerima pendidikan di Technical College Royal dari Universitas Glasgow.
Namun, karena kondisi kesehatannya yang buruk, Logie Baird tidak ikut berperang di Perang Dunia I dan memilih untuk menjadi seorang insinyur listrik. Ia kemudian beralih fokus pada perangkat elektronik, terutama setelah gelombang demonstrasi radio ditemukan oleh Guglielmo Marconi yang bisa digunakan untuk membawa sinyal radio.
Logie Baird percaya bahwa cara yang sama dapat memberikan sinyal visual, dan ia mulai bekerja pada desain televisi. Desain yang dibuat oleh Logie Baird adalah sebuah perangkat yang diberi nama Nipkow Disk. Disk scanning ini dibuat pada tahun 1884 oleh ilmuwan asal Jerman, Paul Nipkow.
Perangkat ini terdiri dari disk karton dengan serangkaian lubang persegi dan letaknya di dalam dengan posisi spiral ketika digabungkan dengan photoelectric cell.
Pada tahun 1920, penemu televisi pertama ini kembali ke Inggris dan mulai melakukan penelitian tentang cara mengirimkan gambar bergerak yang bersuara. Namun, karena minimnya sponsor, akhirnya Logie Baird menggunakan bahan-bahan seadanya.
Televisor pertama yang diciptakannya terbuat dari kardus, benang, lilin, sepeda, dan lampu. Pada tahun 1924, ia mampu meneruskan gambar yang berasal dari jarak beberapa meter dan pada tahun berikutnya, ia berhasil menyiarkan tayangan boneka.
Tak lama setelah itu, Logie Baird mengumumkan dan mendemonstrasikan temuannya di depan publik, tepatnya di toserba Selfridge's yang terletak di London, Inggris. Pada tahun 1926, ia menunjukkan inovasinya di hadapan 50 ilmuwan di Britain’s Royal Institution di London. Namun, salah satu wartawan yang hadir mengungkapkan bahwa gambar yang disiarkan tampak buram dan terkadang redup, meskipun ia tetap mendukung klaim bahwa televisor bisa memproduksi gerakan secara detail, seperti ekspresi muka, dalam waktu yang singkat.
Pada tahun 1927, Logie Baird berhasil mengirimkan gambar dan suara dari jarak 643 kilometer menggunakan kabel telepon dari London ke Glasgow. Pada tahun 1928, penemu televisi pertama mengirimkan transmisi televisi pertamanya melintasi Samudra Atlantik dari London ke New York.
Pada tahun 1929, BBC mulai menggunakan teknologi ciptaan Logie Baird untuk menyiarkan program televisi pertama mereka. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, televisi yang dibuat oleh Logie Baird pada saat itu masih memiliki banyak kekurangan. Karena televisi itu bekerja secara mekanik, gambar yang dihasil masih terlihat buram dan terkadang berkedip-kedip.
Sejarah Perkembangan Televisi
Penting diketahui bahwa penemu televisi dibanggakan serta diupayakan banyak orang yang bekerja sama selama bertahun-tahun hingga akhirnya menghasilkan televisi yang sangat canggih seperti sekarang ini. Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas sejarah perkembangan televisi mulai dari televisi berwarna digital dan lain sebagainya.
1. Televisi Berwarna
Pada awalnya, televisi belum bisa menghasilkan gambar yang berwarna. Format warna dari gambar televisi ini masih memakai format hitam dan putih saja. Kemudian, Baird Television atau CBS memulai perkembangan televisi berwarna. Namun, sistem yang dikembangkan ternyata tidak cocok dengan televisi yang menggunakan format hitam putih di semua negara. RCA kemudian mengembangkan sistem televisi berwarna yang dapat menampilkan gambar berwarna dan dapat digunakan di televisi dengan format warna hitam putih. RCA menunjukkan keunggulan sistem warna yang mereka buat, dan National Television Standards Committee (NTSC) menetapkan sistem warna tersebut untuk digunakan sebagai media siaran komersial pada tahun 1953.
Sistem warna yang ditetapkan oleh NTSC adalah sistem yang digunakan dalam televisi analog. Sistem itu sebagian besar digunakan di Amerika Serikat dan beberapa negara bagian Asia Timur seperti Jepang, Tiongkok atau China, Mongolia, Korea Selatan, dan Taiwan. Perkembangan sistem televisi berwarna ini adalah sistem Phase-Alternating Line (PAL) atau garis alternatif fase. Sistem ini merupakan sebuah penanda encoding warna yang digunakan dalam sistem televisi broadcast yang digunakan di seluruh dunia. PAL kemudian dikembangkan lagi di Jerman oleh Walter Bruch.
2. Televisi Digital
Selama puluhan tahun hingga awal milenium baru di abad 21, orang dapat berbicara lewat telepon seluler digital dan mengirim sebuah surat elektronik melalui jaringan komputer dunia. Sementara perkembangan teknologi TV pada intinya tidak ada yang berbeda, namun tata suara stereo dan format warna semakin berkembang. Meskipun begitu, perkembangan teknologi TV mulai memasuki era digital.
Dalam Bahasa Inggris, televisi digital disebut sebagai DTV atau digital television. DTV merupakan salah satu jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, serta sinyal data ke pesawat televisi. Televisi digital yang sudah beresolusi tinggi atau HDTV (High-definition Television) merupakan standar televisi digital secara internasional yang disiarkan melalui format 16:9. Televisi biasa menggunakan format 4:3 dan surround-sound 5.1 Dolby Digital, sedangkan HDTV memiliki resolusi yang lebih tinggi dari standar televisi lama. HDTV menampilkan gambar dengan kontur yang jelas, format warna yang lebih matang, dan jangkauan pandang yang lebih luas daripada standar televisi lama. HDTV juga memiliki jumlah piksel yang lebih tinggi, hingga lima kali standar televisi analog PAL yang biasa digunakan di Indonesia.
3. Televisi Kabel
Televisi kabel adalah salah satu sistem penyiaran acara TV yang menggunakan frekuensi radio dengan kabel koaksial atau media serat optik. Uniknya, siaran ini berbeda dengan siaran televisi biasa yang harus ditangkap oleh antena, dan siaran televisi kabel tidak melewati media udara. Bahkan, jaringan televisi kabel juga bisa digunakan untuk telepon, internet, serta radio FM.
Seperti sistem radio, televisi kabel juga dilengkapi dengan frekuensi yang berbeda-beda yang bekerja melalui satu kabel. Masing-masing frekuensi digunakan untuk menyebarkan satu saluran melalui kontak penerima yang digunakan untuk memilih satu saluran televisi.
Saat ini, sistem televisi kabel biasanya menggunakan teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak saluran tv digital dibandingkan dengan sistem analog. Sistem televisi kabel banyak ditemukan di Amerika Utara, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika Selatan. Namun sayangnya, sistem televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduknya yang sangat minim.
4. Televisi Satelit
Televisi satelit adalah sistem televisi yang dipancarkan menggunakan satelit. Sistem televisi ini hampir sama dengan komunikasi satelit dan bisa disamakan dengan televisi lokal ataupun televisi kabel. Layanan televisi satelit bisa meningkatkan kekuatan sinyal dan menghasilkan jangkauan saluran yang lebih luas daripada sistem televisi lainnya. Namun, perlu diketahui bahwa sistem televisi satelit adalah salah satu layanan televisi berbayar.
Sistem televisi satelit pertama kali disiarkan langsung dari Benua Eropa menggunakan satelit Telstar yang terletak di atas Amerika Utara pada tahun 1962. Lalu, banyak satelit yang digunakan untuk layanan televisi satelit, seperti satelit komunikasi geosynchronous. Syncom dua pertama kali diluncurkan pada tahun 1963, di mana satelit komunikasi komersial pertama di dunia yaitu Intelsat yang disebut dengan Early Bird, diluncurkan ke orbit pada tanggal 6 April 1965. Kemudian, satelit jaringan sistem televisi nasional yang pertama adalah Orbita yang dibuat di Uni Soviet pada tahun 1967.
Satelit domestik pertama yang dirilis di Amerika Utara pada tahun 1972 dan memuat siaran televisi adalah satelit Anik 1 milik Negara Kanada.
Demikianlah informasi tentang penemu televisi mekanik lengkap dengan sejarah perkembangannya yang bisa kamu baca dan ketahui. Dengan penemuan yang diciptakan para ilmuwan di atas, kita patut berbangga dan mengapresiasi kerja keras mereka. Semoga bermanfaat!
Editor: Lamsari Gulo