PARBOABOA,
Sulawesi Tenggara - Sebanyak 30 orang mahasiswa pecinta alam
terjebak di Gunung Amonggede, Kabupaten Konawa, Sulawesi Tengara setelah
melakukan pengibaran bendera Merah Putih untuk memperingati HUT RI ke-76,
Selasa (17/8).
Tim Basarnas akan mulai melakukan pencarian karena ditakutkan
kelompok mahasiswa tersebut telah kehabisan bahan konsumsi.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan, pihaknya
mendapat laporan kejadian itu dari seorang staf BPBD setempat bernama Abel.
"Pada pukul 20.00 WITA kami menerima informasi dari
Bapak Abel staf BPBD Konawe yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan
manusia (KMM) yakni mahasiswa pencinta alam terjebak di Gunung Amonggedo
setelah melaksanakan pengibaran bendera di gunung tersebut," katanya.
Para mahasiswa tersebut tidak dapat kembali pulang akibat
curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap disertai arus yang deras
Sebagai informasi, mulai melakukan perjalanan ke gunung
tersebut pada Senin (16/8/2021) sekitar pukul 15.00 Wita. Puluhan mahasiswa
yang merupakan gabungan mahasiswa asal Kendari dan Konawe melaksanakan
pengibaran dan penurunan bendera tepat di puncak HUT RI.
Perjalanan menuju lokasi para mahasiswa pencinta alam itu
sendiri mesti melewati 3 sungai dengan kondisi curah hujan tinggi.
“Jarak ke lokasi 56 KM, cuaca saat ini masih hujan.” kata
Aris
Upaya evakuasi para korban akan melibatkan unsur tim
penyelamat KPP Kendari, BPBD Konawe, Babinsa Amonggedo dan masyarakat setempat.
Aris menambahkan
berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 20.15 Wita tim penyelamat Kantor
Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian
untuk memberikan bantuan penyelamatan.