PARBOABOA, Jakarta – Pemerintah disebut tak memperlakukan Partai NasDem yang diketuai oleh Surya Paloh sebagai oposisi.
Hal ini disampaikan oleh Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu pada Selasa, 27 Juni 2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Menurutnya, pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tak pernah memperlakukan NasDem sebagai oposisi karena hingga saat ini menteri dari partai tersebut masih berada di pemerintahan Jokowi.
Tak hanya itu, lanjutnya, menteri-menteri dari Partai NasDem juga masih diundang untuk mengikuti rapat Kabinet Indonesia Maju.
Oleh karena itu, kata Masinton Pasaribu, dapat dipastikan bahwa partai yang berada di bawah kepemimpinan Surya Paloh ini masih menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Namun, sambungnya, akan berbeda jika Partai NasDem menarik diri dari pemerintahan.
Kendati demikian, politikus PDIP ini tak menampik jika dalam urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berbeda dengan Partai NasDem.
Pasalnya, jelas dia, urusan calon presiden (capres) merupakan persoalan dari masing-masing partai politik (parpol) di luar pemerintahan.
Merasa Diperlakukan Oposisi
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh merasa bahwa pihaknya diperlakukan seperti oposisi dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf.
Padahal, menurut Surya, NasDem merupakan salah satu partai yang mendukung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.
Pernyataan ini disampaikan Surya Paloh dalam Rapat Pemenangan Pemilu 2024 di DPW NasDem Bali pada Senin, 26 Juni 2023.
Sekadar informasi, oposisi adalah partai atau gabungan partai yang memiliki posisi di luar koalisi pemerintah dalam periode tertentu.