PARBOABOA, Simalungun - Badan Anggaran DPRD kabupaten Simalungun kembali menunda pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)-Prioritas Plapon dan Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD tahun anggaran 2022 kabupaten Simalungun, Senin (12/09).
Wakil ketua DPRD Kabupaten Simalungun dari Fraksi Gerindra, Sastro Joyo Sirait mengatakan bahwa Fraksi Gerindra telah memiliki komitmen tidak akan melakukan pembahasan KUA-PPAS Perubahan APBD tahun 2022 jika tahapan Pilpanag tidak disusun.
" Sesuai hasil rapat pimpinan (Rapim), Kita sepakat tidak akan membahas P-APBD 2022 jika tahapan Pilpanag tidak dilaksanakan." Sebut Sastro sebelumnya
Sebab, ia mengatakan hal tersebut merupakan dari hasil rapat pimpinan DPRD simalungun dengan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (DPMP) beberapa waktu lalu.
Delapan fraksi di DPRD simalungun telah sepakat untuk tidak membahas P-APBD tahun 2022 jika Pemerintahan Kabupaten Simalungun tidak melaksanakan Pilpanag dalam tahun 2022.
"Jadi untuk hari ini kita juga belum masuk ke pembahasan KUA- PPAS Perubahan APBD karena kami masih tetap bertahan akan melakukan pembahasan KUA-PPAS jika tahapan pelaksanaan Pilpanag ditahun 2022 harus deal dilaksanakan. Setelah deal dilaksanakan Pilpanag untuk 248 Nagori ditahun 2022 baru kita membahas perubahan anggaran." Sebut Sastro lagi
Sementara itu, dengan ditundanya pembahasan KUA-PPAS Perubahan APBD tahun 2022, Sekretaris Daerah Kabupaten simalungun Esron Sinaga ketika akan meninggalkan gedung DPRD dimintai tanggapan tidak memberi jawaban, "No Comment" ucapanya sambil berjalan.
Sebelumnya, pelaksanaan rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)- Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD TA 2022 Kabupaten Simalungun, juga sempat ditunda lantaran diwarnai aksi walk out dari anggota DPRD Fraksi Gerindra dan Fraksi PDI Perjuangan, Jumat (9/9).
“Mengacu pada rapat sebelumnya, pemkab sudah berjanji menganggarkan dana sebesar Rp23 miliar untuk Pilpanag. Namun, tadi disebutkan dalam rapat Cuma diangka Rp16 Miliar. Inikan pengingkaran dari rapat-rapat yang lalu, ” ucap Samran kepada PARBOABOA.
“Jadi kami putuskan untuk keluar rapat. Nanti kita lanjutkan di hari Senin saja,” tambahnya.