Pelatih Futsal di Bogor Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis

Ilustrasi pelecehan seksual (dok Istock/Tirto.id)

PARBOABOA, Bogor - Kasus pelecehan seksual di lingkungan sekolah di Cileungsi, Bogor terungkap. Jika biasanya pelecehan menyasar korban wanita, kali ini pelecehan justru terjadi kepada puluhan siswa laki-laki di sekolah tersebut.

Pelecehan sesama jenis ini terungkap setelah pemilik akun Instagram @ganenxx.theja pada kamis (3/2) mengunggah sejumlah tangkapan layar chat WhatsApp antara pelaku berinisial G dengan korbannya.

Pemilik akun berinisial GT mengatakan jika dirinya bukan anak futsal, namun mendengar cerita dari beberapa orang korban yang merupakan kerabatnya. Jika ditotal, korban dugaan pelecehan dari G yang dikumpulkannya mencapai 64 orang dari wilayah Kabupaten Bogor.

“Saya bukan anak futsal. Korban-korban ini kebanyakan anak futsal yang nggak berani speak up karena takut karir futsalnya hancur. Banyak yang curhat ke saya, saya mau urus cuma kekurangan bukti juga, maka saya buatkan portal, ternyata banyak korban-korban lain,” katanya.

GT menceritakan jika pelaku menuliskan kata-kata tidak senonoh kepada anak asuhnya. Bahkan dia tidak segan mengirim foto bernuansa pornografi dan meminta korban mengirimkan foto serupa. Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengiming-imingi para korban uang, baju, hingga sepatu.

Dari pengakuan para korban, aksi G diduga sudah berjalan sejak lama. Korbannya semua laki-laki dengan umur bervariasi mulai 16 hingga 18 tahun. Setelah mengumpulkan bukti GT dan para korban rencanya akan membuat aduan ke Polres Bogor.

Namun postingan tersebut telah dihapus oleh pemilik akun.

G Dinonaktifkan dari AAFI

Setelah kasus ini mencuat dan menjadi viral, Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan G yang ternyata menjabat sebagai Ketua AAFI Kabupaten Bogor.

“Secara organisasi kita harus memutuskan apa yang harus menjadi tindakan, selebihnya proses hukum diserahkan kepada yang berwenang. kita punya amanah besar untuk menjaga & mengembangkan anak2 kedepan yg lebih baik ,ini hanya oknum semoga kita trus bisa lebih baik,” tulis akun @aafinasional.

Semoga kasus ini dapat segera diproses secara hukum, agar para korban tidak lagi merasa takut saat bertemu dengan pelaku. Dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS