PARBOABOA, Jakarta - Berawal dari usulan Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, banyak pihak yang kini beradu pendapat mengenai pengunduran Pemilu 2024.
Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Salah satu pihak yang setuju berasal dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Dirinya bahkan memberikan lima alasan terkait kesepakatannya mengenai pengunduran Pemilu 2024.
"Ya, memang hari-hari ini publik diramaikan oleh perbincangan usulan mengenai pengunduran jadwal pemilu, dengan berbagai alasan. Yang pertama, alasannya pandemi yang belum berakhir tentu memerlukan perhatian keseriusan untuk menangani," kata Zulhas saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/2).
Kedua, Zulkifli melihat perekonomian di Indonesia belum membaik. Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia rata-rata masih berada di angka 3-3,5 persen. Selain itu, masyarakat yang kehilangan pekerjaan maupun usaha-usaha yang terimbas belum pulih sepenuhnya hingga saat ini.
"Ketiga, perkembangan terakhir situasi global. Baik ekonomi, juga konflik antara Rusia-Ukraina. Itu akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian global dan negeri kita," sambung Zulhas.
Kemudian alasan keempat berhubungan dengan biaya. Untuk melangsungkan pemilu, pemerintah tentu harus merogoh kocek yang besar. Padahal, negara sedang mengalami krisis ekonomi.
Alasan terakhir, Zulhas berkata bahwa keberlangsungan program-program pembangunan tertunda karena pendemi dua tahun ini.
Namun di balik sejumlah alasan itu, Zulhas mengatakan bahwa survei menunjukkan kepuasan terhadap kinerja pemerintah khususnya Presiden Jokowi terbilang tinggi. Angkanya mencapai 73 persen lebih.
"Oleh karenanya, berbagai pertimbangan itu dan masukan dari masyarakat, kalangan, kami memutuskan setuju pemilu diundur," kata Zulhas.