PARBOABOA - Meski jarang tersorot, nama Nyoman Paul Fernando Aro sempat muncul ke permukaan saat dirinya memiliki tekad memperkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021 yang lalu.
Sayangnya, rezeki tiket menuju skuad timnas U-20 tidak menghampirinya. Meski telah berstatus tanpa club selama beberapa pekan, pemain yang sempat membela Barito Putera ini akan kembali ke lapangan hijau.
Dilansir dari football5star, Nyoman Paul Aro mengaku bahwa tahun 2021 adalah tahun terberat baginya dikarenakan harus fokus dalam proses penyembuhan atas cedera yang dialaminya, hingga masalah pribadi.
Aro juga menyebutkan bahwa di tahun lalu, ia sama sekali tidak menyentuh bola karena cedera tendinits dan ankle sprain.
Selain itu, pemain keturunan Indonesia-Finlandia ini akan kembali berlaga di klub lamanya (Skövde AIK) di Swedia pada bulan ini.
“Februari saya kembali ke Swedia dan bermain disana. Ya, saya kembali ke klub lama,” tandasnya.
Sebelum berstatus tanpa club sejak 1 Desember yang lalu, ia sempat membela Kalteng Putra FC sebagai Bek-Tengah. Akan tetapi, ia tak sempat merasakan berlaga bersama rekan timnya yang lain karena cedera.
Berkarier di Swedia sejak usia 15 tahun
Berkarier sebagai pesebakbola di Eropa adalah dambaan tiap orang yang suka dengan olahraga ini.
Beruntung bagi Nyoman Paul Aro, karena ia telah meniti kariernya sebagai pesebakbola di Eropa sejak berusia 15 tahun. Pemain kelahiran Bali ini sudah memperkuat Skovde AIK U-19 pada tahun 2016 silam.
Bagi Paul Aro, ia memang sudah memiliki cita-cita menjadi pesepak bola dan ingin berkarier di luar negeri. Ia merasa bersyukur karena bisa bermain di Swedia.
Sebelum hijrah ke Swedia, bakat bermain bola yang dimilikinya telah di asah di kampung halamannya, Bali.
"Saya dulu sepak bola di Bali gak banyak karena saya awalnya dari futsal. Waktu itu, sarana dan prasarana sepak bola di Bali belum memadai," kata Aro.
Selama kariernya di Swedia, Aro juga berhasil memberikan clubnya gelar juara dalam ajang Skadevi Cup, sebuah ajang olahraga tahunan yang diselenggarakan di Swedia.
Memantapkan diri menjadi Warga Negara Indonesia
Sebelumnya, pesebakbola berusia 20 tahun ini memiliki dua kewarganegaraan, yakni Finlandia dan Indonesia.
Meskipun demikian, ia telah memantapkan hati memilih kewarganegaraan Indonesia. Ia bahkan telah memiliki KTP dan SIM Indonesia.
"Saya KTP juga Indonesia, SIM juga saya punya Indonesia, kartu keluarga juga. Gara-gara wajah saja sih bule jadi menganggapnya saya warga asing," kata Paul sebagaimana yang dikutip dari Bolasport.com (17/02/2022).
Itu juga yang menjadi alasan mengapa sosok Nyoman Paul Fernando Aro sangat bertekad untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20.
"Karena saya lahir di sana (Indonesia), tumbuh dan pergaulan hidup di sana (Indonesia). Teman dan keluarga hampir semua di Bali," ucapnya.
