PARBOABOA, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai pemimpin Demokrat di DPR. Keputusan itu diambil Nancy usai Partai Republik berhasil menang dalam pemilihan DPR.
Dilansir Reuters, Jumat (18/11/2022) politikus berusia 82 tahun itu tetap akan menjadi anggota Kongres mewakili San Fransisco di DPR seperti yang sudah dilakukannya selama 35 tahun.
Pelosi menyebut DPR merupakan tanah suci dan jantung demokrasi Amerika. Ia juga bercerita saat mengunjungi Capitol untuk pertama kalinya sebagai seorang anak ketika ayahnya dilantik sebagai anggota DPR.
"Demokrasi Amerika itu agung tetapi rapuh. Banyak dari kita di sini telah menyaksikan kerapuhan kita secara langsung, secara tragis di kamar ini," kata Pelosi dalam sambutannya dikutip dari Reuters, Jumat (18/11).
"Jadi demokrasi harus selamanya dipertahankan dari kekuatan yang ingin merusaknya," kata Pelosi menyinggung serangan terhadap Capitol yang dilakukan oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump.
Kemudian Pelosi pun mendapatkan sorakan dari sesama Demokrat saat ia menyampaikan pengumuman pengunduran dirinya dan mengambil tempat di ruang DPR.
"Kami rakyat - satu negara, satu takdir," ucap Pelosi.
Lebih lanjut, Pelosi mengatakan ada peningkatan jumlah perempuan yang bertugas di DPR sejak pertama kali bergabung. Tak lupa, ia turut berterimakasih kepada keluarga dan stafnya.
"Hari baru akan segera tiba," kata Pelosi.
Diketahui, Hakeem Jeffries dari pemilihan New York akan menggntikan Pelosi sebagai pimpinan DPR AS dari Partai Demokrat. Jeffries akan menjadi anggota perlemen kulit hitam pertama yang memimpin salah satu kauku partai besar di Kongres.
Sementara itu dilansir AFP, Nancy Pelosi mengatakan saatnya generasi baru untuk memimpin Demokrat. Ia juga mengatakan tidak akan kembali ikut dalam pemilihan di Kongres berikutnya.
"Bagi saya, waktunya telah tiba bagi generasi baru untuk memimpin kaukus Demokrat yang sangat saya hormati," kata Pelosi.
"Saya tidak akan mencari pemilihan kembali untuk kepemimpinan Demokrat di Kongres berikutnya," tuturnya.
