Striker muda akademi U-15 AC Milan Francesco Camarda berhasil mencetak gol dengan jumlah yang sangat mengesankan dibanding dengan pesepak bola belia di akademi bergengsi lainnya. Melansir dari pemberitaan SportBible, Camarda berhasil menciptakan 483 gol dari 87 pertandingan untuk AC Milan U-15 selama 5 musim bermain.
Prestasi yang dibuat Carmada memang tak bisa diabaikan begitu saja. Pengamat bakat sepak bola terkenal Sciabolata Morbida bahkan menulis pemberitan mengenai kemampuan pesepak bola berusia 13 tahun tersebut ketika bermain untuk akademi Milan.
“Anak kecil itu adalah Francesco Camarda, penyerang (kelahiran) 2008 yang sudah bermain memasuki tahun kelimanya bersama I Rossoneri. Ia adalah salah satu penyerang paling produktif di negara ini, jika kita tidak melihat dan mempertimbangkan kategorinya,” ujarnya melalui Twitter pribadinya.
Faktor yang harus di perhatikan dalam prestasi yang dibuat oleh Carmada adalah kemampuang lawan yang ia temui di dalam 87 penampilannya bersama AC Milan mungkin bisa saja bervariasi. Menurut kutipan SportBible, banyak dari lawan yang mereka hadapi tak bermain penuh 11 melawan 11.
Meski harus menghadapi hal yang demikian, Camarda disampaikan telah mengalami kenaikan tingkat ke level U-15. Bahkan karena hal itu kini ia bermain bersama putra dari legenda eks pesepak bola Real Madrid dan AC Milan Clarence Seedorf, Denzel Miguel Viana Seedorf, untuk memperkuat di tim junior AC Milan.
Camarda pun diberitakan telah melakuan penampilan di U-15 National A/B Championship tahun ini. Dengan terjadinya hal ini, dia harus berhadapan dengan sejumlah remaja lain yang fisiknya sudah jauh lebih berkembang dibandingkan dengan dirinya.
Menurut laporan dari kabar berita SportBible, striker muda ini kembali menunjukkan potensi hebat yang dimilikinya dengan mencetak brace dalam laga kemenangan AC Milan kontra Hellas Verona di Kejuaraan U-15 pada akhir minggu lalu.
Terlepas dari catatan manis nan mentereng yang dimiliki bocah kecil bernama Francesco Camarda, Morbida memperingatkan para klub untuk tetap berhati-hati pada rekor yang berhasil dibuat oleh para pemain muda akademi. Ia mengangkat kisah eks pemain akademi La Masia Barcelona Bojan Krkic sebagai peringatan.
Bojan Krkic merupakan pemain jebolan akademi La Masia yang sempat dipuja-puja sebagai penerus mega bintang Lionel Messi. Akan tetapi, sang pemain gagal bersinar dan kalah saing bersama Blaugrana dan berkelana ke klub-klub lain. Hal ini dijadikan semacam catatan untuk klub ketika berhadapan dengan potensi pemain muda akademinya.
“Saya tidak dapat menghitung seberapa banyak anak laki-laki yang pada usianya yang telah menorehkan pencapaian yang mengesankan semacam itu,” ungkap Morbida seperti dilansir dari pemberitan SportBible.
