PARBOABOA, Jakarta – Kepala Kepolisian Korea Selatan (Korsel), Yoon Hee-keun menyatakan permohonan maaf atas tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, yang menewaskan 156 orang pada pekan lalu.
Dalam konferensi pers, pada Selasa (01/11/2022), Yoon membungkuk dan menyatakan dirinya bertanggung jawab atas tragedi paling mematikan bagi Korsel sejak 2014 itu.
Yoon mengakui bahwa respons polisi dalam menangani tragedi Halloween di Itaewon “tidak memadai”.
“Saya merasa tanggung jawab yang besar sebagai kepala lembaga pemerintah terkait,” kata Yoon kepada wartawan, dikutip dari CBS News, Rabu (02/11/2022).
“Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk mencegah tragedi tragis serupa terulang lagi di masa depan di saat sekali lagi, perasaan bertanggung jawab atas keselamatan publik tidak akan pernah hilang terutama akibat insiden ini,” lanjutnya.
Selain Yoon, sejumlah pejabat Korsel juga telah menyatakan permintaan maaf kepada publik karena tidak dapat mencegah tragedi mengerikan di Itaewon.
Secara terpisah, Walikota Seoul Oh Se-hoon bahkan menangis pada saat melakukan konferensi pers. Dia menceritakan pengalamannya saat mengunjungi orang tua dari salah satu korban yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.
"Ketika saya mencoba menghibur seseorang yang anak perempuannya menjadi korban dan dirawat di National Medical Center kemarin, mereka mengatakan bahwa anak perempuan mereka akan selamat, dan mereka percaya begitu," kata Walikota Seoul Oh Se-hoon.
“Tapi, tak lama dari itu saya mendengar dia (anak perempuan itu) meninggal pagi ini. Saya minta maaf karena permintaan maaf saya datang terlambat,” ujar Oh seraya meneteskan air mata.
Hingga saat ini, pihak berwenang belum bisa menyimpulkan penyebab tragedi tersebut. Namun, berbagai spekulasi soal penyebab tragedi mengerikan pada Sabtu malam itu terus bermunculan di kalangan publik.
Sebagian besar dari publik meyakini tragedi Itaewon murni kelalaian pengamanan dari pihak berwenang.