Michael | Sepakbola | 04-04-2023
PARBOABOA – Leicester City secara resmi telah mencopot Brendan Rodgers dari posisi manajer tim utama pada Minggu (2/4/2023) malam WIB. Keputusan ini dilakukan setelah kekalahan 1-2 Leicester di tangan Crystal Palace dalam pertandingan Premier League pekan ke-29 pada hari sebelumnya.
Meski sempat memimpin terlebih dahulu melalui gol Ricardo Pereira, Leicester tidak mampu mempertahankan keunggulannya. Mereka akhirnya kalah 1-2 dari Crystal Palace setelah gol bunuh diri dari kiper Daniel Iversen dan gol kemenangan dari Jean-Philippe Mateta di penghujung laga.
Ini adalah kekalahan ke-17 Leicester di Premier League musim ini, dan mereka saat ini terpuruk di peringkat ke-19 dengan hanya 25 poin.
Leicester mengumumkan bahwa asisten manajer dan pelatih fisik juga mengikuti langkah Rodgers. Sebagai pengganti sementara, klub menunjuk Adam Sadler dan Mike Stowell.
Dalam pernyataan resmi, Leicester City mengatakan bahwa mereka dan Brendan Rodgers telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri hubungan kerja setelah empat tahun Rodgers menjabat sebagai manajer tim utama mereka.
Salah satu alasan utama pemecatan Rodgers adalah hasil yang tidak memuaskan yang dicapai oleh klub.
"Leicester City FC telah mencapai kesepakatan bersama dengan Brendan Rodgers yang akan membuatnya meninggalkan klub setelah empat tahun sebagai Manajer Tim Utama kami," bunyi pernyataan resmi Leicester.
Aiyawatt Srivaddhanaprabha, petinggi Leicester, mengakui bahwa Brendan Rodgers telah memberikan kontribusi yang besar bagi klub selama menjabat sebagai manajer tim utama. Namun, dia mengatakan bahwa penampilan tim selama musim ini di bawah kendali Rodgers telah di bawah ekspektasi klub.
“Pencapaian tim di bawah manajemen Brendan berbicara sendiri – kami telah mengalami beberapa momen sepakbola terbaik kami di bawah bimbingannya dan akan selalu berterima kasih kepadanya dan stafnya atas pencapaian yang mereka bantu kami capai di lapangan.
“Di luar lapangan, Brendan merangkul budaya Klub dan membantu menumbuhkan lingkungan pengembangan yang luar biasa, terutama selama transisi ke Seagrave, dan memberikan kepemimpinan yang kuat selama tantangan pandemi virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tempatnya dalam sejarah Leicester City terjamin.
Saat ini, fokus utama Leicester City adalah selamat dari jeratan degradasi. Meskipun target ini sangat berat, klub masih memiliki 10 pertandingan tersisa untuk mencapainya.
Klub menekankan bahwa para penggemar, pemain, dan staf harus bersatu untuk menunjukkan keseimbangan, kualitas, dan perjuangan untuk menjaga posisi mereka sebagai klub Premier League.
“Penampilan dan hasil selama musim ini berada di bawah ekspektasi kami bersama. Sudah menjadi keyakinan kami bahwa kesinambungan dan stabilitas akan menjadi kunci untuk mengoreksi arah kami, terutama mengingat pencapaian kami sebelumnya di bawah manajemen Brendan. Sayangnya, peningkatan yang diinginkan belum terwujud dan, dengan 10 pertandingan tersisa musim ini, Dewan terpaksa mengambil tindakan alternatif untuk melindungi status Premier League kami,"
“Tugas di depan kami dalam 10 pertandingan terakhir kami sudah jelas. Kami sekarang harus bersatu – para penggemar, pemain, dan staf – dan menunjukkan keseimbangan, kualitas, dan perjuangan untuk mengamankan posisi kami sebagai klub Premier League.”
Rodgers ditunjuk sebagai manajer Leicester pada Februari 2019 dan telah memberikan banyak kontribusi bagi klub selama empat tahun keberadaannya.
Pencapaian terbesarnya adalah membawa Leicester meraih trofi Piala FA musim 2020/2021 dan mempersembahkan trofi Community Shield pada tahun yang sama.
Rodgers juga membawa klub finis di papan atas klasemen secara konsisten dan melaju hingga semifinal UEFA Europa Conference League musim lalu.
Editor : Michael
Tag : #leicester city #brendan rogers #sepakbola #liga inggris #crystal palace