parboaboa

Lawrence Wong, PM Singapura yang Melek Media Sosial

Fika | Internasional | 22-04-2024

Lawrence Wong bersama salah satu designer ternama Singapura dalam sebuah acara fashion di Paris. (Foto: Instagram @lawrencewongst)

PARBOABOA, Medan – Perdana Menteri Singapura akan segera berganti pada 15 Mei 2024 pukul 20.00 waktu setempat, oleh sosok yang sangat dikenal di kalangan Gen Z karena aktif bersosial media.

Dikutip dari The Economist, Senin (22/04/2024), kantor Perdana Menteri Singapura telah mengeluarkan pengumuman bahwa Perdana Menteri Lee Hsien Loong akan digantikan. Penggantinya merupakan Lawrence Wong yang tak lain adalah Wakil Perdana Menteri Singapura saat ini.

Diketahui sebelumnya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong sudah sejak dua tahun lalu berniat untuk mengundurkan diri. Akan tetapi, adanya pandemi Covid-19 membuat pengunduran diri itu tertunda hingga saat ini.

Lawrence Wong sendiri didukung penuh oleh partai penguasa saat ini di Singapura yaitu Partai Aksi Rakyat (People’s Action Party/PAP).

PAP sendiri telah mengeluarkan pernyataan akan mendukung penuh Lawrence Wong dan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Singapura yang dijuluki “3G” (Generasi Ketiga) ke kelompok “4G”.

Julukan 3G ini dikarenakan keluarga Lee Hsien Loong yang sudah tiga generasi memimpin Singapura.

Lawrence Wong adalah Wakil Perdana Menteri Singapura yang berusia 51 tahun. Berbeda dari Lee Hsien Loong, Lawrence Wong tidak memiliki silsilah politik dalam keluarganya. Tahun 2011, saat ia bahkan belum berusia 40 tahun, Lawrence Wong baru terjun ke dunia politik.   

Di Singapura, sosok Lawrence Wong dikenal sebagai orang di balik tanggapnya penanganan Covid 19. Lawrence Wong dinilai memiliki respon yang gesit. Hal ini membuat negara tetangga ini menjadi salah satu negara yang mencatat tingkat kematian terendah di dunia selama pandemi.

Dilansir dari ABC Net, Perdana Menteri Lee Hsien Loong bahkan memuji Lawrence Wong dalam menangani Covid-19 di negaranya. “Tim 4G dan Lawrence bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan publik. Khususnya selama pandemi,” tulis Lee Hsien Loong dalam akun Facebook miliknya.

Sedangkan dari Nikkei Asia menuliskan bahwa Lawrence Wong memperoleh gelar sarjananya di Amerika Serikat dengan beasiswa dari pemerintah. Karier Lawrence Wong dimulai ketika dirinya menjadi pegawai negeri sipil pada tahun 1997.

Lawrence Wong berhasil menaiki tangga kariernya dan menjadi Kepala Otoritas Pasar Energi Singapura. Setelah itu, ia menjabat sebagai sekretaris pribadi Lee Hsien Loong.

Kemudian pada tahun 2011, Lawrence Wong terpilih menjadi anggota parlemen untuk pertama kalinya. Sedangkan jabatan politik pertamanya adalah Menteri Pendidikan dan Pertahanan dua minggu setelah terpilih menjadi anggota parlemen.

Karier politik Lawrence Wong cukup baik. Selama bertahun-tahun ia terus menduduki sejumlah jabatan menteri. Pada tahun 2020, Lawrence Wong bertugas menjadi salah satu ketua gugus tugas multi kementerian pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 di negeri singa itu.

Berkali-kali melakukan konferensi pers selama pandemi, diduga kuat menjadi salah satu alasan utama meningkatnya popularitas Lawrence Wong. Pada bulan Maret 2020, Lawrence Wong berhasil meraih simpati publik dalam pidatonya di parlemen.

Sambil menahan tangisnya, ia memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para pekerja garis depan melawan Covid-19. “Tidak ada kalimat yang bisa mengungkapkan besarnya rasa hormat dan terima kasih kami kepada banyaknya warga Singapura yang sekiat tenaga berusaha memerangi virus,” katanya dalam pidato itu.

Meredith Weiss, seorang profesor ilmu politik di Universitas Negeri New York di Albany mengatakan bahwa Lawrence Wong telah mengembangkan citra yang kompeten, ramah dan layak.

Julukan ramah dan layak ini terkait dengan aktivitas bermedia sosial dari Lawrence Wong, di mana salah satunya adalah Tik Tok. Perhatian masyarakat Singapura tersedot oleh pandangan Wong mengenai norma sosial seperti isu seksualitas dan identitas gender yang disebutnya berubah.

Warga Singapura sendiri belakangan ini tidak lagi melihat People’s Action Party hanya pada keberhasilannya memberikan pertumbuhan ekonomi dan keamanan bagi negaranya.

Pemuda Singapura saat ini lebih menginginkan keadilan dalam sosok yang benar-benar terlibat dalam pertumbuhan mereka. Warga sendiri berpikir sudah saatnya Singapura bermurah hati dalam mendukung kesejahteraan.

Para pemuda Singapura juga menginginkan situasi politik yang lebih partisipatif daripada instruksi dari atas seperti yang sudah terjadi selama ini.

Kondisi inilah yang menjadi alasan kuat PAP mendukung Lawrence Wong karena telah memiliki popularitas dan kesuksesan mengatasi pandemi Covid-19. Lawrence Wong dikenal karena dinilai santun dan ramah dengan warga Singapura, dibandingkan para pejabat pemerintahan sebelumnya.

Editor : Fika

Tag : #singapura    #lawrence wong    #perdana menteri   

BACA JUGA

BERITA TERBARU