PARBOABOA - Salah satu visi Elon Musk sebagai pemilik baru dari Twitter adalah mengembalikan Vine, aplikasi video pendek yang ditutup Twitter pada tahun 2016 lalu.
Dikutip dari Engadget, “Chief Twit” yang baru ini sudah menginstruksikan kepada para insinyur di Twitter untuk mengerjakan reboot dari Vine yang bisa siap akhir tahun ini.
Menurut Alex Heath dari The Verge yang mengetahui informasi tersebut, bahwa kuat dugaan rencana mengembalikan Vine ini ada kaitannya dengan rencana Musk yang ingin mengutip bayaran akun Twitter centang biru untuk mendapatkan status terverifikasi.
“Saya juga mendengar ini (mengembalikan Vine), meskipun tidak jelas apakah Vine benar-benar akan diluncurkan kembali pada saat ini. Banyak orang yang memintanya untuk memasukkan Vine ke layanan Twitter berbayar,” kata Alex.
Dilansir dari The Verge, kebangkitan Vine mungkin terjadi pada akhir tahun. Ini merupakan target waktu yang cukup cepat untuk menghidupkan kembali aplikasi berusia lima tahun.
Pasalnya, mantan direktur produk Twitter Sara Beykpour pernah menyebut beberapa koding Vine bahkan berusia lebih dari 10 tahun.
Pola kerja cepat semacam ini sepertinya cukup dekat dengan Musk. Pada akhir pekan lalu, karyawan Twitter diberitahu bahwa mereka memiliki waktu hingga 7 November untuk menerapkan program biaya bulanan untuk tanda centang biru atau para karyawan mereka akan dipecat.
Pada Minggu (30/10), Musk sempat melontarkan polling menanyakan apakah dia harus membawa kembali Vine. Salah seorang netizen mengomentari polling tersebut dan mengaitkannya dengan TikTok.
"Jika kamu benar-benar melakukannya dan berhasil bersaing dengan TikTok, itu akan menjadi hal yang lucu," kata akun @MrBeast.
Musk merespons komentar tersebut dengan bertanya apa kiranya yang bisa dilakukan untuk bersaing dengan perusahaan asal negeri tirai bambu tersebut.
"Apa yang bisa kita lakukan untuk membuat (Twitter) lebih bagus dari TikTok," ujar Musk dalam sebuah cuitan pada Senin (31/10).
Meskipun tidak ada yang tidak mungkin, namun terlalu sulit bagi Vine untuk dapat bersaing dengan TikTok, atau bahkan dengan YouTube Shorts, jika aplikasi video pendek itu benar-benar akan kembali dihidupkan.
Salah satu alasannya adalah karena ekosistem dan algoritma TikTok yang sudah sangat matang hingga mengantarkan mereka menjadi aplikasi video pendek paling sukses saat ini.
Butuh waktu bagi Musk dan timnya di Twitter untuk bisa membangun kembali Vine, agar dapat bersaing dengan TikTok.
Repotnya lagi, saat ini orang-orang yang dulu mengembangkan Vine sudah pindah ke plarform lain, yang justru menjadi pesaing Vine.
Editor: -