PARBOABOA, Jakarta - Konsensi baru di MotoGP 2024, membawa angin segar bagi tim pabrikan yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan performa mereka.
Aturan baru ini mencakup regulasi mengenai jumlah tes, uji coba pribadi, penampilan wildcard, jumlah mesin, pembekuan mesin, peningkatan aerodinamika, dan alokasi ban untuk pengujian.
Dalam sistem konsensi baru, tim pabrikan akan dikelompokkan ke dalam empat grup (A, B, C, atau D) berdasarkan persentase poin maksimum yang mereka peroleh.
Penilaian ini didasarkan pada poin konstruktor yang diperoleh pada musim sebelumnya.
Apabila melihat poin konstruktor tahun 2023, Ducati menempati peringkat pertama dengan 700 poin, atau 96% yang masuk dalam kategori A.
Sementara KTM (373 poin, 51%) dan Aprilia (326 poin, 45%) di kategori C, sedangkan Yamaha (196 poin, 27%) dan Honda (185 poin, 25%) di D.
Tim di kategori A, seperti Ducati, dianggap sudah superior dan menghadapi lebih banyak pembatasan, sedangkan tim di kategori D mendapat kelonggaran lebih.
Karena itu dalam aturan ini, Ducati diketahui tidak mendapatkan banyak keuntungan dari sistem konsensi baru ini.
Meskipun tidak diuntungkan, Gigi Dall'Igna, General Manager Ducati Corse, pada Jumat (19/1//2024) tetap menyatakan dukungannya dalam konsensi ini.
Namun, ia menentang keikutsertaan KTM dan Aprilia dalam kelompok yang mendapat keuntungan dari sistem konsensi baru.
Gigi Dall'Igna menyoroti bahwa KTM dan Aprilia, meskipun berada di kategori C, masih mendapat keuntungan signifikan, seperti jatah wildcard dan jumlah ban yang lebih banyak.
Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengingat kedua tim tersebut sering naik podium, sementara Ducati tidak bisa menurunkan pebalap wildcard karena masuk kategori A.
Honda dan Yamaha Peroleh Keuntungan Terbesar
Sebaliknya, Honda dan Yamaha, yang berada di kategori D, mendapat keuntungan besar dari konsensi terbaru.
Mereka diberikan akses ke 260 set ban, kebebasan untuk melakukan tes dengan pembalap mana pun.
Tak hanya itu, Honda dan Yamaha memiliki kesempatan untuk melakukan uji coba di trek mana pun tanpa batasan jumlah.
Dua tim itu juga mendapatkan enam wildcard per musim dan tidak terikat oleh aturan pembekuan mesin.
Bahkan, menurut laporan Motosan pada Senin (22/1/2024), kedua tim ini akan memanfaatkan sepenuhnya kesempatan pengujian tambahan yang diberikan oleh aturan konsensi.
Ini memungkinkan mereka untuk melakukan lebih banyak pengujian dan mempercepat pengembangan mesin mereka.
Honda dan Yamaha juga berencana untuk memanfaatkan setiap kesempatan tes untuk memaksimalkan pengembangan mesin, terutama karena mereka tidak lagi dibatasi oleh aturan pembekuan mesin musim ini.
Kebebasan ini akan memungkinkan mereka untuk bereksperimen dengan berbagai komponen, terutama dalam bidang aerodinamika yang penting dalam dunia MotoGP.
Editor: Atikah Nurul Ummah