PARBOABOA, Pematang Siantar - Masyarakat Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara mengeluhkan kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sutomo-Merdeka yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Pantauan PARBOABOA, JPO di dua jalan tersebut terlihat tidak terawat, rusak serta tidak aman bagi pengguna jembatan dan pejalan kaki. Selain itu, tangga JPO di dua jalan itu juga curam, lantai jembatan yang penuh dengan tambalan dan besi pegangan berkarat yang dapat membahayakan pengguna.
Menurut salah seorang pengguna, Marnida, kondisi JPO sudah sangat tidak layak digunakan masyarakat. Banyaknya tambalan membuatnya takut menggunakan JPO karena khawatir tambalan itu lepas sewaktu-waktu.
"Saya miris melihat JPO yang di Siantar ya. Sudah enggak layak lagi itu. Banyak tambalan dimana-mana. Kalau kayak aku yang badannya lumayan besar kan terlalu bahaya kalau lewat dari situ," keluhnya, saat ditanyai PARBOABOA.
Hal senada juga diungkapkan Meilani, pejalan kaki yang sering menggunakan JPO Sutomo-Merdeka menilai jembatan penyeberangan itu harus segera direhab atau diperbaiki.
Ia khawatir bisa mencelakakan pengguna JPO, jika tidak segera diperbaiki.
"Harus segera diperbaiki sih itu. Sudah miris lihatnya. Apalagi aku sering lewat dari situ ya. Aku termasuk orang yang takut nyebrang dari jalan, jadi lebih milih nyebrang pakai JPO," katanya.
Sementara warga Pematang Siantar lain, David menilai kondisi JPO yang sangat tidak layak mencerminkan pemerintah kota tidak serius memberikan fasilitas publik yang nyaman bagi masyarakat.
"Lihat aja kondisinya parahnya kayak apa. Tolong lah pemerintah perbaiki jembatannya. Toh yang menikmati juga masyarakat," katanya.
Menurut David, Pemerintah Kota Pematang Siantar lebih fokus pembangunan hal-hal yang tidak penting dibanding membangun fasilitas publik yang baik untuk masyarakat.
"Harusnya mereka (Pemerintah Kota Pematang Siantar) lebih fokus memperbaiki fasilitas-fasilitas publik yang digunakan banyak orang kayak jalan, JPO atau trotoar. Ini malah memperbaiki hal-hal yang enggak penting kayak taman kota," kesalnya.
Menyikapi keluhan masyarakat tadi, PARBOABOA mencoba meminta tanggapan dari Dinas PUPR Kota Pematang Siantar. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan sama sekali dari yang bersangkutan.