PARBOABOA, Pematang Siantar – Niat Siti Aisyah, penjual lontong mie sayur di Kota Pematang Siantar untuk naik haji tahun ini akhirnya kesampaian.
Setelah menunggu 10 tahun lamanya, Aisyah akhirnya berkesempatan mengunjungi Tanah Suci Makkah musim haji 1444 hijriah.
Aisyah telah berjualan lontong mi sayur selama 28 tahun, di pagi dan malam hari. Uang hasil berjualan lontong ia sisihkan sedikit demi sedikit untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
Sebelumnya, wanita berusia 66 tahun menabung untuk kuliah ketiga anaknya. Setelah ketiga anaknya masuk universitas, barulah ia perlahan menabung untuk naik haji.
“Saya sudah mendaftar 10 tahun yang lalu untuk melaksanakan ibadah haji. Tepatnya di tahun 2012, sedikit khawatir dengan takdir usia. Namun saya tetap bertekad, karena ini sudah menjadi jalan dan panggilan saya terhadap yang Allah SWT,” katanya kepada PARBOABOA, Sabtu (27/5/2023).
Di awal pendaftaran peserta haji, Siti Aisyah telah menyetorkan biaya awal sebesar Rp25 juta. Setelah ia mendapat panggilan keberangkatan tahun ini, Aisyah kembali diminta menambah biaya haji sebesar Rp20 juta menjadi total Rp45 juta untuk keberangkatan Haji.
“Kemungkinan akan ada lagi pengeluaran yang tak terduga. Kita tidak tahu, yang pasti kita akan bawa uang yang lebih,” ungkapnya.
Demi mewujudkan keinginannya menunaikan ibadah haji, Aisyah selalu menyisihkan uang dari hasil berjualan lontong mi sayur setiap harinya.
“Karena saya jualannya pagi dan malam, saya mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp200 ribu per hari. Dengan tabungan ini lah, bisa menjadi tambahan untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah tahun ini,” imbuhnya.
Aisyah pun menceritakan pasang surut ia berjualan lontong mi sayur. Ia mengatakan, saat musim hujan, penghasilannya menurun, karena sepinya pembeli.
Namun, kondisi itu tidak menjadi halangan bagi Aisyah.
Ia tetap berjuang dan akhirnya bisa mengumpulkan uang untuk tambahannya berangkat ke Makkah tahun ini.