PARBOABOA - Nabi Nuh AS merupakan nabi yang ketiga yang dipilih langsung oleh Allah SWT setelah nabi Adam AS dan Idris AS untuk berdakwah menyebarkan agama.
Ia terkenal sebagai orang yang memiliki kepribadian yang baik, tekun, selalu ikhlas dalam mengerjakan segala hal dan juga sangat sabar ketika berhadapan dengan berbagai cobaan yang dialaminya.
Oleh sebab itu, Nabi Nuh AS diberikan karunia berupa petunjuk dan wahyu selama 950 tahun lamanya, bahkan lebih lama oleh para nabi yang lain. Serta masukkan kedalam salah satu Rasul Ulul Azmi.
Nabi Nuh AS diutus Allah SWT untuk mengajak kaumnya meninggalkan berhala dan menyembah Allah SWT. Kisah Nabi Nuh AS dan kaumnya diceritakan dalam Al Quran Surat Al-A'raaf ayat 59-64.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-A'raaf ayat 59 yang berbunyi,
لَقَدْ أَرْسَلْنَا Ù†ÙÙˆØًا Ø¥Ùلَىٰ قَوْمÙÙ‡ÙÛ¦ Ùَقَالَ يَٰقَوْم٠ٱعْبÙدÙوا۟ ٱللَّهَ مَا Ù„ÙŽÙƒÙÙ… Ù…Ùّنْ Ø¥Ùلَٰه٠غَيْرÙÙ‡ÙÛ¥Ù“ Ø¥ÙÙ†Ùّىٓ أَخَاÙ٠عَلَيْكÙمْ عَذَابَ يَوْم٠عَظÙيمÙ
Arab-latin: laqad arsalnÄ nụḥan ilÄ qaumihÄ« fa qÄla yÄ qaumi'budullÄha mÄ lakum min ilÄhin gairuh, innÄ« akhÄfu 'alaikum 'ażÄba yaumin 'aẓīm
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)."
Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai kisah istri dan anak Nabi Nuh yang durhaka bernama Kan’an yang dapat kalian ambil hikmahnya.
Kisah Istri dan Anak Nabi Nuh yang Durhaka
Nabi Nuh AS memiliki 4 orang putra yang bernama Sam, Ham, Yafet dan terakhir putra tertuanya bernama Kan'an.
Selain itu, Nabi Nuh AS memiliki seorang istri yang bernama Walihah atau Waghilah. Namun sayang, walaupun ia merupakan istri seorang Nabi Allah SWT, tetapi ia masih termasuk kaum yang kafir.
Suatu ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh AS untuk membuat kapal yang akan menjadi penyelamat mereka ketika datang azab Allah SWT terhadap kaum yang mendustakannya.
Karena dakwah Nabi Nuh AS selama ini tidak membawa hasil yang tidak sesuai yang diharapkan, hal ini membuat ia menjadi sedih, kemudian Nabi Nuh AS pun meminta bantuan kepada Allah SWT dengan berdoa.
Hal ini diabadikan dalam Al-Quran dan dikenal dengan sebutan Doa Nabi Nuh AS:
وَقَالَ Ù†ÙوْØÙŒ رَّبّ٠لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْض٠مÙÙ†ÙŽ الْكٰÙÙرÙيْنَ دَيَّارًا
Artinya: Dan Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. (Q.S Nuh Ayat 26)
Sebelum terjadinya bencana, Nabi Nuh AS telah berusaha untuk mengingatkan Bani Rasib untuk kembali mengikuti perintah Allah SWT, dengan meninggalkan segala kemungkaran dan kemaksiatan yang telah mereka lakukan.
Akan tetapi tetap saja, mereka hanya datang untuk mencemooh Nabi Nuh AS saja. Bahkan salah satu anak nabi nuh yang durhaka bernama Kan’an juga tidak menghiraukan perkataan ayahnya itu.
Ia lebih memilih mengikuti ajakan ibunya yang telah termasuk ke dalam golongan orang-orang yang kafir. Alhasih, mereka berdua beserta dengan kaum kafir lainnya tenggelam dan tidak terselamatkan.
Pada saat itu, Nabi Nuh AS sempat mengulurkan tangan dan memanggil anaknya terlihat mengapung di antara air bah itu.
Namun, anak nabi Nuh yang durhaka bernama Kan’an itu malah menolak dan mengatakan akan berlindung di gunung sebagai tempat pertolongannya.
Berkat mukjizat Nabi Nuh AS, seluruh umatnya yang beriman beserta seluruh jenis hewan yang sudah dipasang-pasangkan selamat dari azab Allah itu.
Setelah bencana berakhir, pengikut Nabi Nuh AS yang selamat diperintahkan untuk turun dari bahtera dan kembali melanjutkan kehidupan.
Selain itu, Allah SWT juga menetapkan bahwa hanya anak-anak Nabi Nuh AS yang akan memiliki keturunan, sementara orang-orang beriman lainnya yang ikut selamat tidak.
Ketetapan ini dibuat dengan tujuan, karena Allah SWT ingin agar Nabi Nuh AS dapat menjadi bapak seluruh umat manusia setelah Nabi Adam AS.
وَجَعَلْنَا Ø°ÙرّÙيَّتَه٠هÙم٠الْبَاقÙينَ
"Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.” (QS ash-Shaffat: 77).
Maka seluruh keturunan anak Adam yang ada di muka bumi, kembali bernasab kepada ketiga anak Nuh yaitu Sam, Ham, dan Yafits.
Sam akan menjadi bapaknya bangsa Arab,Persia dan Romawi, dan Ham akan menjadi bapaknya bangsa Habasyah, Sudan dan Barbar.
Sementara Yafits didoakan ayahnya untuk mendapatkan keturunan yang buruk rupa karena sikapnya yang tidak patuh. Ia menjadi bapaknya bangsa Romawi serta bangsa Turkia, Slaves, Ya'juj, dan Ma'juj.
Demikianlah informasi mengenai, kisah istri dan anak Nabi Nuh yang durhaka bernama Kan’an yang dapat kalian jadikan sebagai pelajaran.