PARBOABOA, Medan - Ketua Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC PP) Kecamatan Medan Area, Rahmadsyah Putra Tarigan ditangkap polisi atas kasus penculikan dan penganiayaan terhadap satu keluarga.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus mengatakan, penangkapan terhadap Ketua PAC PP itu bermula dari laporan korban bernama Fadli Setiawan (30), warga Jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area.
Fadli melaporkan bahwa keluarganya telah di culik dan dianiaya oleh pelaku. Ia menjelaskan, penganiayaan itu bermula ketika ayahnya bernama Pilu Yuliadi (51) bertengkar dengan seorang wanita bernama Ruri Novita Irawan (25) di salah satu toko handphone di Jalan Drs H Ibrahim Sinik pada Kamis (31/3/2022) sore lalu.
“Jadi aku sedang bekerja sebagai teknisi handphone, rupanya ada ribut ribut. Jadi aku sama adik ipar (Indra Sembiring) dan orang yang ada di sana melerai keributan antara ayahku dengan Ruri,” kata Fadli, Rabu (13/4/2022).
“Yang kudengar, awalnya ayah ku mau keluar dari parkiran, rupanya si Novi di atas motor, tidak tahu apa sebabnya mereka ribut dan bertengkar,” sambungnya.
Tak lama usai keributan, puluhan orang yang menggenakan seragam OKP menjemput Fadli dan adik iparnya bernama Indra Sembiring dari tempat kerja.
“Infonya si Ruri itu punya keluarga di OKP tersebut hingga dia melaporkan kejadian tersebut,” ujarnya.
Tak hanya itu, ayahnya yang lagi di rumah juga dijemput dan dibawa ke kantor OKP tersebut. Sedangkan Ruri mengaku bahwa dirinya telah dianiaya Pilu Yuliadi (51) bersama anaknya Fadli serta menantunya Indra Sembiring. Akibat penganiayaan itu, wanita ini mengalami luka di bagian bibir.
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas kemudian melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku. Saat melakukan pencarian, petugas menerima informasi bahwa Rahmadsyah melarikan diri ke Aceh.
"Oknum OKP ini melarikan diri ke Aceh, sehingga tim langsung melakukan pengejaran kearah Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Timur," kata Firdaus.
Firdaus mengatakan bahwa Ketua PAC PP itu melarikan diri dengan mengunakan bus.
"Pelaku langsung diamankan di satu bus yang akan berangkat ke Banda Aceh," sebutnya.
Firdaus menyebut, saat bus yang ditumpangi kader Pemuda Pancasila ini dihentikan, petugas langsung memeriksa satu persatu penumpang, hingga akhirnya petugas melihat pelaku sedang berada di dalam.
"Kita memberhentikan bus tersebut dan mengecek, ternyata benar oknum OKP ini berada di dalam bus, petugas kemudian langsung membawanya ke Polrestabes Medan," tuturnya.
Selanjutnya petugas langsung memboyong pelaku ke Polrestabes Medan guna penanganan lebih lanjut.