PARBOABOA, Binjai - Kasus dugaan open BO (booking order) dan protitusi online di Hotel Graha Kardope (GK) Kota Binjai memasuki tahap pemeriksaan saksi. Diketahui sejumlah saksi kini telah dipangil pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Riam Permana, saat ini penyidik tengah menyelidiki informasi mengenai dugaan prostitusi di Hotel GK sebagaimana yang dilaporkan oleh sekelompok mahasiswa.
"Kalau ada informasi (tambahan), boleh juga di informasikan ke kami untuk baket di lapangan," kata Rian, Kamis (01/12/2022).
Rian menjelaskan, pihaknya juga tengah turun ke lapangan untuk mencari informasi tambahan mengenai masalah tersebut.
Senada dengan Ketua Forum Aliansi Mahasiswa Binjai (FAMBI) Dodi Setiawan menerangkan, bahwa dia akan dipanggil ke Polres Binjau hari ini, Jumat (02/12/2022).
"Jam 09.00 WIB kami dipanggil bang. Untuk diminta keterangan di Polres Binjai," tutur Dodi.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Sumatra Utara, Leriadi meminta agar kasus tersebut tetap diawasi.
"Dugaan prostitusi online di Hotel GK harus dikawal. Jejak digital tak bisa dibohongi. Dari pesan michat cewek tersebut letak kordinat pasti bisa diketahui," terang Leriadi.
Dia juga meminta agar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat (P3AM) Kota Binjai, harus ikut turun tangan. Dia menilai bahwa hal tersebut adalah persoalan tentang harkat dan martabat perempuan.
"Pihak kepolisian untuk serius menanganinya," imbuh Leriadi.
Wanita Berkulit Mulus Open Bo
Hotle GK di jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai diduga menyediakan prostitusi.
Tudingan tersebut dilontarkan sejumlah mahasiswa, saat melakukan aksi di depan Pemko Binjai pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Setelah adanya demo itu, belakangan ini beredar tangkapan layar berserta foto dan video seorang wanita yang mengaku open BO (booking order) di Hotel GK.
Terlihat wanita cantik berkulit mulus dengan bulu mata yang sangat lentik. Dia mempunyai rambut irang, dan menggunakan dua gelang di tangan kirinya.
Dalam tangkapan layar percakapan via aplikasi MiChat itu disebutkan, bahwa sang wanita yang mengatakan dirinya open BO di Hotel GK tersebut dalam keadaan terpaksa melakukan prostitusi demi dapat membayar utang.
"Aku tuh bukan kerja sendiri syg, aku kerja sama bos ku. Dia kontrak aku dua tahun. Sampai aku bisa melunasi hutang ku sama dia Rp 20 juta," tutur wanita itu dalam pesan MiChat.
Bukan Cuma itu, sang wanita juga mengungkapkan open BO itu dipatok dengan tarif Rp800 ribu sekali kencan. Adapun biaya Rp800 ribu itu sudah full service.
“2jam 800 full service bebas main selama durasi waktu,” terang wanita open BO tersebut.
Pihak Manajemen Hotel Graha Kardope Protes
Manajemen Hotel Graha Kardope atau GK sempat mengajukan protes kepada tim media terkait pemberitaan ini.
Setelah diberitakan aksi demo mahasiswa itu,manajemen Hotel GK mengajukan surat bantahan bernomor 003/GK/UM/22.
Tetapi, dalam surat bantahan tersebut, tidak dimuat apa yang hendak dibantah oleh Hotel GK.
Guna kepentingan perimbangan berita, pihak media lantas menghubungi Pimpinan Hotel GK, Tiorida Simanjuntak.
Saat dikonfirmasi, Tiorida justru meminta untuk menemuinya di Kota Medan.
"Kita enggak mau via telfon, kalau kamu perlu berita itu, kamu datang ke sini wawancarai saya," ujar Tiorida, Selasa (22/11/2022).
Tim media menjelaskan, bahwa pihak media bertugas di Kota Binjai. Tetapi, Tiorida menjelaskan dirinya tidak sempat ke Kota Binjai.
"Tadi barusan ada wartawan juga yang baru datang wawancara di sini. Kamu yang ke Kota Medan, saya enggak sempat ke Kota Binjai," ujar Tiorida.
Disinggung mengenai demo mahasiswa yang menyebut bahwa ada dugaan prostitusi di Hotel GK, Tiodora memberikan pernyataan menyuduk.
"Mahasiswa cuma delapan ekor kan? Itu kita keberatan sesuai dengan surat keberatan kita itulah," pungkasnya.
Editor: -