PARBOABOA, Jakarta - Tensi politik menjelang Pilkada 2024 terus memanas.
Manuver partai-partai politik baik dalam menentukan koalisi maupun penjaringan nama-nama calon yang hendak diusung mendominasi prolog kontestasi politik ini.
Baru-baru ini, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan bahwa partainya juga mempertimbangkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Kaesang jelasnya, "jadi salah satu pertimbangan juga," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Puan juga memberi respon positif terkait hasil survei teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan Kaesang salah satu calon yang teratas.
Putra bungsu Jokowi ini berada di urutan kedua dukungan terbanyak dalam simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon Gubernur Jateng.
Dia bahkan menyatakan tidak mempermasalahkan fakta bahwa Kaesang mendapatkan dukungan lebih tinggi dibandingkan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, dalam survei tersebut.
"Enggak apa-apa, bagus Kaesang," ucap dia.
Sebelumnya, pada Minggu (30/6), LSI merilis survei terbaru yang dilakukan pada 21-26 Juni 2024.
Survei tersebut mencatat sejumlah nama dalam simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon Gubernur Jateng.
Hasilnya menunjukkan bahwa nama Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, disebut paling sering dengan persentase 5,2 persen.
Di posisi berikutnya, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, dengan 2,5 persen, disusul oleh Kader Partai Gerindra yang juga asisten pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono, dengan 2,1 persen.
Selanjutnya, politikus PDI Perjuangan Bambang Pacul mendapat 1,8 persen, Bupati Kendal Dico Ganinduto 1,7 persen, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Meimoen 1,5 persen.
Kandidat lainnya hanya mendapatkan kurang dari 1 persen dukungan dari responden, sementara 78,7 persen responden masih belum menentukan pilihan.
LSI kemudian melakukan simulasi semi terbuka dengan memberikan 21 pilihan kepada responden.
Hasilnya menunjukkan bahwa Kaesang Pangarep paling banyak dipilih dengan 15,9 persen, diikuti oleh Irjen Pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, dan Raffi Ahmad 6,8 persen.
Selanjutnya, Bambang Wuryanto memperoleh 5,8 persen, Sudaryono 4,7 persen, Hendrar Prihadi 4,7 persen.
Sementara nama-nama lainnya mendapatkan kurang dari 4 persen pilihan. Responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 19,5 persen.
Nama Ketum PSI juga masuk dalam radar partai besutan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk Pilkada Jateng.
Walau demikian, DPP Partai Gerindra masih menunggu kepastian Kaesang untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Jateng 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyebut bahwa partainya akan segera menggelar rapat internal jika putra bungsu Presiden Jokowi itu telah menunjukkan kesiapannya.
Menurutnya, yang paling penting adalah yang bersangkutan berkenan atau tidak.
Kalau ada sinyal yang cukup kuat misalnya yang bersangkutan berkenan, tentu pihaknya siap dukung.
“Akan bahas di internal partai kami dan diKIM," kata Habib di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/07/2024).
Habib menyebut nama Kaesang muncul bukan hanya di Jateng, tetapi juga di Pilgub Jakarta.
Oleh karena itu, menurutnya, Kaesang juga potensial untuk maju sebagai cawagub di Jakarta.
Di Jakarta ungkapnya, nama Kaesang sebagai cawagub muncul di konstituen partainya.
“Di Jateng demikian juga. Jadi kami menunggu saja," katanya.
Di sisi lain, Habib juga menegaskan bahwa pihaknya mempertimbangkan pengaruh Presiden Jokowi di Jateng.
Dia mengatakan bahwa Jokowi telah berperan penting dalam kemenangan Prabowo pada Pilpres sebelumnya.
Menurut Habib, ini mengindikasikan bahwa Kaesang juga berpotensi mendapat sambutan besar jika maju di Pilkada Jateng yang akan datang.
Apalagi jelasanya, kemarin keluarga besar Pak Jokowi all out memenangkan Pak Prabowo di Jawa Tengah.
Jadi kalau Mas Kaesang maju lanjutnya, “saya pikir sambutannya akan luar biasa dari konstituen kami," katanya.
Peluang PDIP Kecil
Founder dan Direktur The Indonesian Agora Research Center, Ferdinandus Jehalut ikut merespon langkah politik PDIP untuk Pilkada Jateng mendatang,
Menurut dia, peluang PDIP akan mengusung Kaesang di Pilgub Jateng sangat kecil karena relasi PDIP dan keluarga Jokowi sampai saat ini masih belum membaik.
"Ini menjadi tembok penghalang yang besar," jelas pendiri Ranaka Institute ini kepada PARBOBOA, Rabu (3/07/2024)
Apalagi pada Pilpres lalu, jelasnya, PDIP sangat getol mengkritik praktik politik dinasti Jokowi.
Menurutnya, jika karena alasan elektoral semata tanpa pertimbangan nilai, PDIP mengusung Kaesang di Jateng, publik justru akan menilai inkonsistensi dalam sikap PDIP.
Bahkan, tak ragu publik akan mencap PDIP sebagai partai yang sangat pragmatis.
"PDIP mesti mengantisipasi ini karena partai bisa saja kehilangan loyalitas konstituen ideologisnya," tutupnya.