PARBOABOA, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan menjelang Ramadan kepada sekitar 21,6 juta masyarakat.
Bantuan pangan ini akan diberikan kepada penerima program Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Ia mengatakan, bantuan berupa berupa beras 10 kg, telur, dan ayam tersebut akan disalurkan selama tiga bulan ke depan, yaitu Maret, April, dan Mei 2023.
"Kita akan memberikan bantuan beras kepada sekitar 21,6 juta masyarakat, berasnya 10 kilogram, dan akan diberikan selama 3 bulan. Nanti yang menyalurkan Bulog," ujarnya, Kamis (9/3/2023).
Meski demikian, Airlangga tidak merinci tanggal pasti untuk penyaluran bansos dan jumlah anggaran yang akan digelontorkan.
Dia mengatakan bahwa skema dan regulasi pemberian bansos sedang dipersiapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Sedang dipersiapkan oleh Kementerian Keuangan, Badan Pangan Nasional," jelas dia.
Sementara itu, Bapanas mencatat bahwa sejumlah harga bahan pokok tengah meningkat menjelang bulan Ramadhan, seperti minyak dan beras.
Sarwo Edhy, Sekretaris Utama Bapanas, mengatakan bahwa harga minyak goreng curah dan kemasan masih tinggi, bahkan mencapai Rp18 ribu per liter. Hal ini merupakan kenaikan sebesar 6,93 persen dari harga eceran tertinggi (HET) sejak Oktober 2022.
"Per 6 Maret 2023 harga rata-rata minyak goreng curah Rp15.048 per liter dan kemasan Rp18.143 per liter. Kenaikan harga telah terjadi sejak Oktober 2022 sebesar 6,93 persen terhadap HET," ujar Sarwo dalam Executive Forum Media Indonesia yang tayang secara virtual, Kamis.
Begitu juga dengan harga beras yang masih cukup tinggi sejak Juli 2022, meskipun masa panen raya telah tiba dan stok beras RI diproyeksikan surplus sebesar 9 juta ton pada April 2023.
"Secara umum di awal 2023 ini harga pangan stabil, baik di tingkat hulu maupun hilir, kecuali harga gabah kering panen (GKP), gabah kering giling (GKG), dan beras medium di tingkat produsen yang masih meningkat sejak Juli 2022, serta beras medium masih Rp11.882 per kg dan premium Rp13.566 per kg di tingkat konsumen," tuturnya.