PARBOABOA, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2024 mendatang mengedepankan politik adu ide gagasan yang menyehatkan demokrasi bukan politik adu domba yang dapat mencederai demokrasi.
"Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide, adu gagasan, bukan politik adu domba," kata Jokowi saat pidato pembukaan dalam acara konsolidasi Nasional dalam rangka Kesiapan Pemilu Serentak 2024 di Convention Hall Beach City Entertainment Center (BCEC) Ancol, Jakarta Utara, Jumat (02/12/2022).
Jokowi juga meminta agar KPU terus mengedukasi masyarakat dan kontestan guna memperkuat pendidikan politik serta mendorong para peserta pemilu untuk memiliki integritas dan menghindari tindakan yang tidak terpuji.
"Saya ingin kita semua, KPU memperkuat pendidikan politik bagi para kontestan dan masyarakat dan sejak awal mengajak peserta pemilu yang damai berintegritas dan menolak tindakan tak terpuji, seperti fitnah, ujaran kebencian dan politik uang, dan yang lain-lainnya," paparnya.
Sementara itu, di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global dan juga upaya pemulihan ekonomi nasional, Presiden berpesan agar KPU bekerja secara efisien dan memanfaatkan anggarannya dengan cermat serta mengatur skala prioritas.
“Stabilitas politik betul-betul harus kita jaga. Ini saya titip pesan tadi dalam rangka juga ke sisi ekonomi,” tambahnya.
Seperti diketahui, Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD periode 2024-2029 secara serentak. Setelah itu, pemilihan kepala daerah juga akan digelar pada 27 November 2024 untuk memilih kepala daerah di 542 wilayah secara serentak.
Editor: -