PARBOABOA, Pematang Siantar – Karier Jeka Saragih dalam seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA) semakin mentereng.
Pria berdarah Batak ini berhasil memenangkan pertarungan debutnya di Ultimate Fighting Championship (UFC) Vegas 82.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Minggu (19/11/2023) dini hari WIB di Las Vegas, Amerika Serikat, Jeka Saragih mampu mengalahkan lawannya, Lucas Alexander, dengan serangan mematikan hanya dalam waktu 91 detik.
Prestasi cemerlang itu tidak hanya menandai keberhasilan pribadi Jeka, tetapi juga sejarah baru sebagai petarung asal Indonesia pertama yang meraih kemenangan di UFC.
Bahkan, Jeka berhasil membawa pulang penghargaan Performance of the Night UFC, bayaran sekitar USD35 ribu untuk penampilannya di UFC, ditambah bonus kemenangan sebesar USD50 ribu.
Momen bersejarah ini pun telah menyentuh hati masyarakat Indonesia sekaligus memicu inspirasi bagi generasi muda di Pematang Siantar dan Simalungun, Sumatra Utara (Sumut).
"Contoh nyata ialah Ronald Mastrana Siahaan, asuhan Jeka yang sudah menjadi juara One Pride MMA Indonesia kelas Feather Weight," kata Greg Purba, mantan Ketua organisasi Ikatan Pemuda Karya (IPK) kepada PARBOABOA, Rabu (22/11/2023).
Di sisi lain, Jeka sendiri memang telah membuka peluang bagi mereka yang bercita-cita menjadi petarung MMA melalui komunitas yang diberi nama Patunggung Simalungun Siantar Club (PSSC).
Faldi Simbolon, pelatih PSSC, mengungkapkan bahwa saat ini sekitar 250 orang telah bergabung dalam pelatihan sebagai Jeka Junior.
Selain itu, baru-baru ini, PSSC telah mengirimkan sekitar 12 orang untuk berlatih di luar kota, termasuk di Bandung, Medan, Jakarta, dan Bali.
Sebanyak 17 orang juga telah dikirim untuk berpartisipasi di One Pride MMA, di antaranya Jon Saragih, keponakan Jeka Saragih, yang saat ini sedang menjalani latihan di MMA Fight Academy di San Diego, Amerika Serikat.
Jalannya Pertandingan Jeka Saragih vs Lucas Alexander
Pertarungan seru antara Jeka Saragih dan Lucas Alexander di UFC Vegas 82 dimulai dengan beberapa serangan keras dari kedua petarung. Keduanya saling mengincar, mencoba meraih keunggulan di atas oktagon.
Dalam beberapa saat awal pertandingan, Alexander melancarkan serangannya dengan menargetkan kaki kiri Jeka dan menyusul dengan kombinasi pukulan ke arah kepala. Namun, Jeka tidak tinggal diam dan merespons dengan serangan balik yang tajam.
Ketika Jeka bersiap untuk melancarkan serangan lebih lanjut, Alexander dengan cermat memasukkan serangan baliknya.
Meskipun terlihat sedikit terdesak, Jeka menunjukkan keahliannya dengan menangkap kaki lawannya, membuat Alexander terjatuh ke kanvas. Namun, dengan sportivitas tinggi, Jeka memilih untuk melepaskan lawannya.
Ketika Alexander bangkit kembali, Jeka tidak memberikan kesempatan untuk pemulihan. Dengan pukulan kanannya yang mematikan, Jeka berhasil merobohkan Alexander.
Ia pun memanfaatkan momen itu dengan meluncurkan serangan bertubi-tubi yang membuat lawannya tergeletak di dekat pagar oktagon.
Kesuksesan Jeka Saragih mencapai puncak saat wasit menghentikan pertarungan, mengumumkan kemenangan Jeka melalui knockout. Keberhasilan ini diraihnya hanya dalam waktu 1 menit 31 detik di ronde pertama, menambahkan kilatan gemilang dalam karir petarung Indonesia ini di dunia UFC.
Editor: Yohana