PARBOABOA, Jakarta - Duel petinju kelas berat yang mempertemukan Tyson Fury vs Oleksandr Usyk akan berlangsung di Arab Saudi, Sabtu (18/5/2024).
Menanti pertandingan, banyak penggemar tinju memprediksi, peluang kemenangan raja gypsi, julukan Fury sangat kecil karena sempat kewalahan melawan petinju Profesional Kamerun-Prancis, Francis Ngannou.
Saat itu, dalam laga tinju kelas berat Battle of the Baddest yang berlangsung Arab Saudi Oktober 2023 lalu, Fury sempat dijatuhkan oleh Ngannou, meski pada akhirnya ia tetap memenangi kompetisi tersebut.
Di tengah pesimisme terhadap Fury, pendapat berbeda datang dari legenda petinju dunia, Mike Tyson. The Baddest Man on The Planet memprediksi, Fury tetap menjuarai pertandingan.
Menurut Mike, pertandingan melawan Ngannou seharusnya tidak menjadi tolak ukur mengingat Fury tetap dikenal sebagai juara kelas berat dunia saat ini.
Selain itu, Mike mengingatkan bahwa setiap orang pernah mengalami masa terburuk dalam karirnya, tetapi itu tidak menghentikan mereka untuk menjadi petarung hebat.
Mike Tyson sendiri mengatakan, duel Fury vs Oleksandr akan sangat menarik. Ia menantinya dan memberikan dukungan penuh kepada Tyson Fury.
"Saya pikir dia (Fury) akan mengalahkannya. Dia akan mengejarnya dan mengalahkannya. Saya harus memilih Fury," ungkapnya.
Diketahui, sejak mengalahkan Deontay Wilder dalam perebutan sabuk juara kelas berat versi WBC pada Maret 2020, Fury telah mempertahankan gelarnya melawan Wilder, Dillian Whyte, dan Dereck Chisora.
Di sisi lai, Usyk mempertahankan gelar terpadunya melawan Anthony Joshua dan Daniel Dubois.
Profil Tyson Fury
Tyson Fury adalah petinju kelahiran 12 Agustus 1988 di Wythenshawe, Manchester. Di sana, ia mulai berlatih tinju sejak berumur 10 tahun didampingi ayahnya.
Karena tekun berlatih, pada tingkat tinju amatir, Tyson berhasil menjuarai EU Junior Champion pada Mei 2007 dan ABA National Champion pada 2008.
Gemilang sebagai petinju amatir, membuat Tyson Fury memutuskan untuk memasuki bidang tinju profesional pada usianya yang ke 20 tahun.
Di kompetisi ini, prestasi Fury semakin bersinar. Pada 2008 misalnya, ia meraih kemenangan pertamanya sebagai petinju profesional.
Saat itu Fury mengalahkan petinju Hungaria, Bela Gyongyosi melalui TKO ronde pertama.
Dalam laga selanjutnya, ia meraih kemenangan di kejuaraan Inggris, Britania, dan di negara-negara lain sehingga membuat namanya semakin disorot.
Melansir ESPN, Tyson Fury adalah petinju kelas berat yang telah mengoleksi 33 kemenangan, 1 seri dan tidak pernah terkalahkan. Rekor tersebut yang membuat ia menjadi salah satu petinju kelas berat terbaik di dunia.
Sementara itu terkait nama Tyson, Fury dalam sebuah kesempatan podcast mengatakan, ayahnya yang juga seorang petinju profesional era 80-an sangat terobsesi dengan Mike Tyson.
Menurut pengakuan Fury, mama Tyson diberikan karena saat itu ia lahir prematur dan beratnya tidak lebih dari bola bisbol. Sang ayah lalu memberi nama terkuat yaitu Tyson.
Fury kecil memang sempat diperkirakan tidak bisa berumur panjang.
Namun ketika ia bisa melewati masa kritis, sejak saat itu pula, sang ayah berjanji memanggil dia dengan nama petinju kelas berat favoritnya, yaitu Tyson.
Sementara itu, Mike Tyson sendiri juga mengakui mendukung Tyson Fury karena penyematan nama tersebut. Bahkan sejak pertarungan pertama Fury, Mike telah mendukungnya.
"Alasannya sederhana saja, karena dia memakai nama Tyson. Itu alasan yang wajar bukan?" ungkapnya.
Editor: Gregorius Agung