Sabet 28 Medali, Indonesia Raih Peringkat Kedua di Kejuaraan Dunia Kempo Portugal

Tim Kempo Indonesia berhasil membawa pulang 28 medali dari Kejuaraan Dunia Kempo (International Kempo Federation/IKF) ke-19 yang diselenggarakan di Caldas De Raina, Portugal pada 24-30 April 2023. (Foto: FKI)

PARBOABOA, Jakarta – Tim Kempo Indonesia berhasil meraih prestasi gemilang dalam Kejuaraan Dunia Kempo (International Kempo Federation/IKF) ke-19 yang diselenggarakan di Caldas De Raina, Portugal pada 24-30 April 2023.

Tim Garuda berhasil membawa pulang sebanyak 28 medali, terdiri dari 5 medali emas, 10 perak, dan 13 perunggu.

Prestasi yang diraih oleh Tim Kempo Indonesia di Kejuaraan Dunia Kempo tersebut menjadikan Indonesia sebagai peringkat kedua untuk nomor tradisional kempo.

Selain itu, Tim Kempo Indonesia juga berhasil finis di peringkat keempat dari seluruh kontingen yang mengikuti kejuaraan dunia tersebut. Indonesia pun berhasil menduduki peringkat kelima di nomor fighting.

Wakil Ketua Umum Senior Pengurus Pusat Federasi Kempo Indonesia (PP FKI), Timbul Thomas Lubis, mengaku senang dengan prestasi timnya, mengingat jumlah atlet yang dikirim lebih sedikit dibandingkan dengan negara lain.

"Untuk tradisional, Indonesia mempertahankan kedudukan kedua. Dengan jumlah atlet 21 orang, kita bisa mempertahankan kedudukan di kejuaraan dunia sebelumnya. Adapun juara pertama Spanyol yang turun dengan 79 atlet," tutur Timbul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/5/2023).

"Jadi kalau jumlah atlet kita dua kali dari yang sekarang, bukan tidak mungkin kita jadi juara satu. Sejatinya kita punya kstarianya yang banyak, tapi keterbatasan dana menjadi kendala," sambungnya.

Menurut Timbul, kemenangan tersebut menjadi modal untuk menghadapi Kejuaraan Dunia selanjutnya yang akan diselenggarakan di Antalya, Turki.

"Mudah-mudahan kejuaraan dunia di Turki 2024, kami akan bisa lebih fokus karena dari segi biaya jumlahnya lebih murah. Jadi atlet yang kita kirim bisa banyak dan nomor yang kita menangkan juga bertambah," jelasnya.

"Kami mengharapkan dengan pembinaan bertahap nanti di 2024 akan mengikuti kejuaraan dunia di Turki, dan bisa mengirimkan atlet terbaik lagi. Dan untuk turnamen terdekat ada Kejuaraan Asia, kami akan kirim atlet-atlet muda," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Timbul juga mengumumkan bahwa Indonesia telah menjadi salah satu negara yang mendapatkan status full membership dari IKF.

"Setelah kami jadi full member, saya memberikan masukan bahwa kejuaraan sudah bagus tapi rules-nya belum berjalan baik. Dan mereka setuju semua bahwa kami diberi tugas untuk membuat semua rules untuk IKF. Jadi kita akan buat peraturan yang lengkap," tuturnya.

"Juri juga tidak sembarangan dan juga harus ada lembaga untuk protes terhadap ketidaksesuaian di aturan. Oleh karena itu, aturannya lebih dulu dibentuk. Jadi mudah-mudahan di kejuaraan selanjutnya ada aturan yang benar-benar sesuai Olympic Charter," ujar Timbul.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS