PARBOABOA, Jakarta - Final Piala Thomas di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Minggu (5/5/2024) menjadi kabar buruk bagi pebulu tangkis tim putra Indonesia.
Pasalnya mereka harus menelan kekalahan 1-3 dari China. Sebelumnya, pada pergelaran final Piala Thomas 2020 di Denmark, Indonesia berhasil menaklukkan tim negeri tirai bambu dengan skor 3-0.
Karena itu, kekalahan Indonesia seperti menjadi ajang balas dendam oleh China terhadap Jonatan Christie dkk.
Dengan mengalahkan tim beregu putra Merah Putih, Li Shi Feng dkk berhasil mengoleksi 11 trofi di turnamen yang berlangsung 2 tahun sekali ini.
Sementara bagi Indonesia, ini merupakan momen ke 8 kalinya menempati posisi runner up Piala Thomas.
Indonesia harus mengakui keunggulan China setelah pertandingan Man Singel (MS) 1 antara Anthony Sinisuka Ginting vs Shi Yu Qi skornya 17-21, 6-21.
Kemudian MS 2, Jonatan Christie vs Li Shi Feng hasilnya 21-16, 15-21, dan 21-17.
Lalu pada kategori Man Double (MD) 1, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Liang Wei Keng/Wang Chang skor pertandingan 18-21, 21-17, dan 17-21.
Pada kategori MD 2, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs He Ji Ting/Ren Xiang Yu, skor 11-21, 15-21.
Namun demikian, secara keseluruhan, Indonesia tetap menjadi tim yang paling banyak meraih juara Piala Thomas, yaitu sebanyak 14 kali, menyusul China 11 kali.
Kemudian Malaysia 5 kali, Denmark 1 kali dan Jepang 1 kali.
Piala Thomas atau Thomas Cup pertama kali dicetus oleh mantan Presiden International Badminton Federation (IBF), Sir George Alan Thomas pada 1939.
Saat ini IBF berubah nama menjadi BWF (Badminton World Federation).
Pada 1949, Piala Thomas pertama diadakan di Preston, Inggris. Kala itu yang ikut hanya 3 negara, yaitu Malaysia, Denmark, dan Amerika Serikat.
Hasilnya, Malaysia keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan Denmark di final dengan skor 8-1.
Jika dilihat dari komposisi pemain yang ikut Thomas Cup, kompetisi ini merupakan kompetisi paling prestisius dan bergengsi bagi tim beregu putra bulutangkis dunia.
Sebagai informasi, tahun 2024 ini, Thomas Cup menggelar turnamen edisi yang ke 33.
Editor: Gregorius Agung