PARBOABOA, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan hingga 65 poin atau 0,98% secara harian menjadi 6.612,49 pada penutupan perdagangan sesi II hari Senin (20/3/23).
Transaksi perdagangan yang terjadi mencapai Rp7,4 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 18,7 miliar saham.
Penurunan IHSG ini didorong pelemahan 346 saham dan 189 saham stagnan. Hanya 175 saham yang berhasil naik.
Penurunan IHSG terjadi karena terdapat pelemahan pada seluruh sektor saham, termasuk saham sektor teknologi yang turun 3,47%, sektor energi turun 1,87%, sektor industrial turun 1,06%, sektor konsumer primer turun 1,01%, dan sektor kesehatan turun 1,03. Hanya sektor material dasar yang naik sebesar 0,38%.
Saham GOTO menjadi salah satu top loser pada hari perdagangan tersebut dengan turun 6,9% atau sebesar 8 poin ke level Rp 108 per lembar. Penurunan saham GOTO mencapai batas ARB atau batas penurunan paling besar dalam 1 hari perdagangan.
Saham-saham lain yang masuk dalam daftar top loser adalah saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN), PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), PT Malacca Trust Wuungan Insurance Tbk (MTWI), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Di sisi lain, saham-saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) naik sebesar Rp 44 (34,92%) menjadi Rp 170, PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) naik sebesar Rp 14 (24,14%) menjadi Rp 72, PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) naik sebesar Rp 42 (20,79%) menjadi Rp 244, PT Tefefast Indonesia Tbk (TFAS) naik sebesar Rp 390 (15%) menjadi Rp 2.990, dan PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) naik sebesar Rp 9 (14,75%) menjadi Rp 70, sehingga masuk dalam daftar top gainers.
Sementara itu, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.360 per dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, turun 15 poin dari perdagangan sebelumnya.