Hutan Hujan Tropis: Pengertian, Ciri-ciri, Manfaat, Lapisan, Flora, Fauna, dan Ancaman Serius

Ilustrasi hutan hujan tropis (Foto: Pixabay)

PARBOABOA - Hutan hujan tropis merupakan ekosistem hutan yang terdapat di wilayah-wilayah tropis di seluruh dunia.

Dikenal sebagai salah satu ekosistem paling kaya dan kompleks di Bumi, hutan yang terletak di daerah tropis bukan hanya sekadar kumpulan pohon-pohon, tetapi juga jantung dari berbagai interaksi alamiah yang membentuk lingkungan kita.

Ciri-ciri yang membedakan hutan hujan tropis dengan hutan lain menjadikannya sebagai laboratorium alam yang mengundang penasaran.

Curahan hujan yang melimpah, suhu yang tetap hangat sepanjang tahun, serta vegetasi yang begitu lebat, menciptakan kondisi yang mendukung kelimpahan kehidupan.

Jutaan spesies flora dan fauna, beberapa di antaranya hanya ditemukan di sini, menjadikan hutan ini sebagai surga biodiversitas.

Sayangnya, keberadaan hutan hujan tropis di Indonesia semakin terancam oleh aktivitas manusia. Deforestasi yang tak terkendali, mengakibatkan hilangnya luas hutan yang berdampak negatif pada biodiversitas, siklus air, dan perubahan iklim.

Berikut pengertian, ciri-ciri, manfaat, flora dan fauna yang ada di hutan hujan tropis.

Pengertian Hutan Hujan Tropis

Ilustrasi hutan hujan tropis (Foto: Pixabay)

Melansir dari buku Konsep Dasar Ekologi Tumbuhan oleh Ervina Mukharomah,menurut Qayim,2019 Hutan hujan tropis adalah satu bentuk hutan tropis dalam sistem penggolongan hutan menurut variabel iklim.

Sementara itu menurut Hartono dalam bukunya yang berjudul Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta, pengertian hutan hujan tropika adalah jenis hutan yang terletak di daerah tropis, yakni suatu daerah yang terletak pada lintang 23,5° LU–23,5° LS.

Hutan hujan tropika tersebar di berbagai wilayah, termasuk Lembah Amazon di Amerika Selatan, wilayah tengah Afrika, Madagaskar, Indonesia, Malaysia, dan wilayah Asia Tenggara lainnya. Keberadaannya memiliki dampak signifikan terhadap keseimbangan ekosistem global dan memberikan kontribusi penting dalam menjaga kualitas oksigen di atmosfer.

Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis

Ilustrasi ciri hutan hujan tropis (Foto: Pixabay)

Melansir dari buku Geografi 2, oleh Yusman Hestiyanto, S.Pd, berikut ini ada beberapa karakteristik Hutan Hujan Tropis:

1. Keanekaragaman Hayati yang Luar Biasa

Hutan hujan tropik ditandai oleh beragamnya jenis tumbuhan yang hidup di dalamnya. Pohon-pohon tumbuh sangat rapat di lingkungan hutan ini. Ada lebih dari 300 spesies yang berbeda-beda di hutan yang terletak di daerah tropis ini, termasuk cendawan, lumut, berbagai jenis anggrek, dan tumbuhan pemanjat seperti rotan.

2. Suhu Udara dan Kelembaban yang Tinggi

Ciri-ciri hutan hujan tropis selanjutnya adalah memiliki suhu udara dan tingkat kelembaban udara yang tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya sinar matahari yang masuk karena tertutupi oleh kanopi atau tudung.

Daun-daun yang rapat di bagian atas dan kanopi yang menyelimuti hutan yang terletak di wilayah khatulistiwa ini menyebabkan lingkungan di bawahnya menjadi lembab dan cenderung gelap.

3. Curah Hujan yang Tinggi

Di wilayah hutan hujan tropika, curah hujan umumnya sangat melimpah. Hujan ini turun dengan konsisten sepanjang tahun, mencapai angka sekitar 200-225 cm setiap tahunnya. Hal ini membuatnya menjadi salah satu ekosistem terbasah di dunia.

4. Memiliki Banyak Tumbuhan Epifit

Hutan hujan tropika juga memiliki banyak tumbuhan epifit. Tumbuhan epifit sendiri adalah jenis tumbuhan yang mendapatkan nutrisi sendiri tetapi tumbuh di atas permukaan tumbuhan lain.

Contoh-contoh tumbuhan ini meliputi anggrek, kadaka, alga, lumut kerak, lumut daun, dan lumut hepar. Kehadiran tumbuhan-tumbuhan ini sering terlihat di lingkungan hutan hujan tropika.

Manfaat Hutan Hujan Tropis

Ilustrasi manfaat hutan hujan tropis (Foto: Pixabay)

Hutan hujan tropika memberikan banyak manfaat yang sangat berarti bagi ekosistem dunia dan kehidupan manusia. Berikut ini adalah beberapa manfaat utamanya:

a. Penghasil Obat Alami

Hutan hujan tropika menyediakan sumber berharga untuk obat-obatan alami. Tanaman yang tumbuh di sini memiliki potensi besar dalam pengobatan modern. Sekitar 25% obat yang digunakan saat ini berasal dari tumbuhan yang ditemukan dalam hutan ini.

b. Keberlanjutan Pangan

Hutan hujan tropika merupakan sumber makanan yang krusial. Tanaman dan buah-buahan yang tumbuh di sini menyumbangkan sekitar 80% pasokan makanan dunia. Buah-buahan seperti pisang, jeruk, dan kopi, serta berbagai tumbuhan lainnya, berasal dari hutan ini.

c. Oksigen dan Penyerap Karbon

Hutan hujan tropika berperan sebagai "paru-paru dunia" dengan menyediakan sekitar 20% oksigen yang kita hirup. Selain itu, hutan ini juga berperan penting dalam menyerap karbon dioksida, membantu mengurangi dampak gas rumah kaca.

d. Pencegahan Erosi dan Banjir

Vegetasi yang tebal di hutan hujan membantu melindungi tanah dari erosi dan meredam dampak hujan deras. Ini membantu mencegah banjir dan menjaga kesuburan tanah.

e. Tempat Hunian Suku Asli

Hutan hujan tropika adalah tempat tinggal bagi banyak suku asli. Mereka bergantung pada hutan ini untuk kehidupan sehari-hari, seperti sumber makanan dan bahan baku.

f. Sumber Bahan Baku

Hutan ini menghasilkan kayu berkualitas tinggi dan berbagai hasil hutan lainnya, seperti minyak dan getah. Bahan-bahan ini digunakan dalam industri kayu, produk kimia, dan berbagai barang konsumen.

g. Peran dalam Penyekatan Iklim

Hutan hujan tropika membantu mengurangi perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida dan mempengaruhi suhu global.

h. Keanekaragaman Hayati

Manfaat hutan hujan tropika yang terakhir adalah menjadi tempat tinggal bagi ribuan spesies tumbuhan dan hewan yang mendukung ekosistem yang seimbang dan keberlanjutan hayati.

Lapisan Hutan Hujan Tropis

Ilustrasi lapisan hutan hujan tropis (Foto: geograph88)

Hutan hujan tropika memiliki struktur yang terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda, masing-masing dengan peran dan karakteristik unik. Berikut adalah empat lapisan utama dalam hutan yang berada di wilayah khatulistiwa ini;

Tajuk Puncak

Tajuk Puncak adalah lapisan paling atas dari hutan hujan tropika. Lapisan ini dikenal karena mengandung pohon-pohon raksasa yang tumbuh dengan ketinggian yang mencolok. Pohon-pohon di lapisan ini bersaing untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup, dan mereka menciptakan struktur khas atap hutan.

Tudung atau Kanopi

Lapisan Tudung terletak di bawah tajuk puncak dan terdiri dari pohon-pohon yang membentuk kanopi lebat. Kanopi ini berfungsi sebagai pelindung alami, menahan sinar matahari langsung dan mengatur aliran air hujan. Keanekaragaman tumbuhan dan hewan juga dapat ditemukan di lapisan ini.

Tajuk Menengah

Lapisan Tajuk Menengah berada di antara kanopi dan dasar hutan. Di tajuk menengah, pohon-pohon memiliki ukuran lebih kecil daripada di tajuk puncak, dan mereka berusaha mendapatkan cahaya yang tersisa setelah melewati kanopi. Banyak burung dan hewan kecil tinggal di lapisan ini.

Dasar Hutan

Dasar Hutan adalah lapisan terbawah dari hutan hujan tropika. Karena sinar matahari terbatas yang mencapai lapisan ini, intensitas cahaya rendah. Akibatnya, tingkat kelembaban tinggi dan kondisi yang lebih gelap di lapisan ini mendukung pertumbuhan tumbuhan seperti lumut, jamur, dan tumbuhan merambat. Hewan-hewan seperti serangga, katak, dan mamalia kecil juga hidup di lapisan ini.

Flora dan Fauna Hutan Hujan Tropis

Orangutan (Foto: Parboaboa/ Bina Karos)

Flora hutan hujan tropis didominasi oleh tumbuhan angiospermae, seperti tanaman berbunga dan pohon-pohon besar. Namun, bioma hutan hujan hanya memiliki sedikit tumbuhan gymnospermae.

Melansir dari Encyclopedia britannica, hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tanaman gymnospermae lebih umum tumbuh di lingkungan yang cenderung lebih dingin dan lebih kering.

Setiap hutan hujan tropika memiliki spesies tumbuhan endemik yang unik bagi daerah itu sendiri. Spesies ini berkembang hanya di hutan hujan tersebut dan tidak dapat ditemukan tumbuh secara alami di daerah lain.

Sementara itu untuk Fauna hutan hujan tropika mencangkup berbagai spesies mamalia, primata, marsupial, amfibi, burung, serangga, dan juga ikan.

Keanekaragaman hayati ini menciptakan ekosistem yang kaya dan saling terhubung, di mana masing-masing spesies memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologis dan keberlanjutan lingkungan.

Apa Nama Hutan Hujan Terbesar di Dunia?

Setelah membahas pengertian, ciri, manfaat dan lapisan hutan hujan, di antara kamu mungkin ada yang bertanya-tanya, apa nama hutan hujan yang terbesar di dunia?

Adapun nama hutan hujan terbesar di dunia adalah "Hutan Hujan Amazon". Hutan ini terletak di Amerika Selatan dan membentang dengan luas yang luar biasa, sekitar 1,4 miliar hektar, menjadikannya hutan terluas dan termegah di dunia.

Keberadaan Hutan Hujan Amazon memiliki dampak besar terhadap keanekaragaman hayati global, siklus air, dan pentingnya menjaga lingkungan alam.

Ancaman Terhadap Hutan Hujan Tropis

Hutan Hujan Tropis Sumatra diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO sejak 2004. Sayangnya, pada 2011, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, memasukkannya dalam daftar merah situs warisan dunia yang danger atau terancam.

Dilansir dari laman perpustakaan menlhk, tiga hutan hujan tropis Sumatra adalah Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Ada lima ancanaman seris yang dihadapi ketiganya, yakni pembangunan infrastuktur jalan, perluasan kawasan pertanian/perkebunan, pembalakan liar, perburuan hewan, dan lemahnya kebijakan pemerintah.

Untuk mengatasi ancaman-ancaman ini, langkah-langkah pelestarian dan pengelolaan berkelanjutan menjadi sangat penting.

Upaya perlindungan hutan hujan tropis melibatkan kolaborasi antara pemerintah, LSM, masyarakat lokal, dan komunitas internasional guna menjaga keanekaragaman hayati, mempromosikan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya alam, dan meredam dampak perubahan iklim.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS