PARBOABOA, Medan - Harga beras terutama jenis IR di sejumlah pasar tradisional maupun warung kelontong di Kota Medan, Sumatra Utara mengalami peningkatan.
Menurut salah seorang pedagang di Pasar Sei Sikambing, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kecamatan Medan Helvetia, Mariana mengatakan, peningkatan mencapai Rp1.500 hingga Rp2.000 per kilogram.
"Harga beras yang naik jenis IR yang awalnya Rp13 ribu menjadi Rp14.500 per kilogram. Kenaikan harga sudah dari awal September sampai sekarang belum juga turun," katanya kepada PARBOABOA, Selasa (03/10/2023).
Mariana memperkirakan kenaikan harga terjadi imbas menipisnya stok beras dari petani dan pabrik.
Sementara itu, salah seorang pemilik warung di jalan Dwikora Marendal Medan, Dedi mengaku menjual beras sebesar Rp15.000 per kilogram.
"Tapi dampaknya, pembeli pun jadi berkurang, mungkin mereka mencari beras dengan harga yang lebih murah ya," ujarnya kepada PARBOABOA.
Salah seorang pembeli, Br. Panggabean juga mengeluhkan kenaikan harga beras.
"Kita sebagai ibu rumah tangga sangat merasakan kenaikan harga beras ini. Kita berharap sama Pemko Medan supaya harga beras bisa turun," katanya.
Kenaikan harga beras juga berimbas pada harga jual produk, terutama produk makanan dari pedagang UMKM.
Seperti yang disampaikan pemilik Rumah Makan Fajar yang terletak di pinggir Jalan Marendal Medan, Putra (bukan nama sebenar) yang mengaku terpaksa menaikkan harga jual makanan mereka.
“Harga beras sekarang ini melonjak tinggi. Yang biasa kami beli Rp290 ribu per tiga puluh kilo, sekarang sudah empat ratusan ribu rupiah. Beli di grosir sekarang paling murah Rp395 ribu. Nasi pun awak kurangilah dikit-dikit, harga per bungkus juga jadi tambah,” katanya kepada Parboaboa.
Hingga Rabu (4/10/2023), harga beras di Kota Medan terpantau masih mengalami kenaikan.
Melansir data panel harga pangan Bank Indonesia, harga beras kualitas bawah I naik menjadi Rp13.350 per kilogram, beras kualitas bawah II naik menjadi Rp13.100 per kilogram.
Sedangkan harga beras kualitas medium I naik menjadi Rp14.500 per kilogram, beras kualitas medium II naik menjadi Rp14.300 per kilogram, beras kualitas super I naik menjadi Rp15.850 per kilogram, dan beras kualitas super II naik menjadi Rp15.200 per kilogram.
Respons Pengamat Ekonomi
Menanggapi hal itu, Pengamat Ekonomi Sumatera Utara Gunawan Benjamin mengaku harga beras mengalami kenaikan 10 persen lebih di pasaran internasional dalam 3 bulan belakangan.
Imbasnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) pun akhirnya menaikkan harga beras sekitar 15 persen pada awal bulan September. Termasuk harga di daerah-daerah.
“Jadi kalau terjadi kenaikan harga beras dari Rp13 ribu menjadi Rp14.500 atau bahkan ada yang menjual Rp15.000 memang harga keekonomiannya ada di sekitar itu," kata Gunawan saat dihubungi PARBOABOA.
Saat ini harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani mencapai Rp6.500 per kilogram.
"Kalau kadar air diturunkan sebesar 14 persen agar bisa digiling menjadi beras, maka GKP tadi akan berubah menjadi GKG (gabah kering giling) dengan harga sekitar Rp7.500 hingga Rp7.700 per kilogram,” imbuh Gunawan Benjamin.
Editor: Kurniati