PARBOABOA – Italia tidak ragu-ragu langsung menurunkan dua pemain muda di lini depan pada laga krusial UEFA Nations League. Pada akhirnya, percobaan ini berhasil dan pelatih Roberto Mancini menyebutnya sebagai wajah Timnas Italia yang baru.
Italia turun dengan formasi 3-5-2 saat melawan Hongaria pada laga terakhir Grup A3. Dua posisi lini depan diisi oleh Giacomo Raspadori dan Wilfried Gnonto.
Dua pemain tersebut adalah pemain muda. Raspadori berusia 22 tahun, sementara Gnonto baru menginjak usia 18 tahun. Walaupun keduanya tidak bermain dalam waktu penuh, Roberto Mancini tetap memuji dua pemainnya ini.
Raspadori juga layak mendapat nilai lebih setelah mencetak gol di menit ke-27. Dengan gol tersebut, Raspadori berhasil mencetak gol di dua laga beruntun Italia, setelah sebelumya mencetak gol kemenangan Gli Azzurri atas Inggris.
Bisa Berkembang Lebih Baik
Menurut Mancini, potensi kedua pemain depannya ini masih bisa sangat berkembang. Raspadori dan Gnonto diklaimnya bisa lebih baik daripada pada saat ini.
Mancini pun tidak ragu untuk menetapkan dua tahun sebagai periode yang tepat untuk melihat perkembangan mereka. Dalam periode tersebut, ada ajang EURO 2024.
“Kami memiliki dua anak di depan malam ini, jadi jika para pemain ini mempertahankan kualitas itu dan meningkat selama dua tahun ke depan, mereka bisa menjadi sangat buruk,” ujarnya dilansir dari Football Italia.
Wajah Italia yang Baru
Mancini menjelaskan bahwa keputusannya bereksperimen dengan dua pemain tersebut adalah untuk mencoba wajah Italia yang baru. Jadi ketika hasilnya positif dan mengantarkan Italia ke empat besar, ia sangat senang.
“Ada pemain yang berada di bangku cadangan hari ini dan layak tampil. Ini bukan sekadar tentang eksperimen karena saya sudah bekerja di Italia yang 'baru' untuk sementara waktu,” ucapnya.
“Kualifikasi untuk Final Four mungkin tidak tampak banyak dibicarakan orang saat ini. Namun, pada bulan Juni nanti mungkin tampak lebih baik ketika bermain di sana.”
Lawan yang Luar Biasa
Mancini juga mengakui bahwa Italia menang bukan karena keberuntungan. Italia menang berkat kualitasnya. Sebab, sepanjang laga, Hungaria tampil menyulitkan Italia.
“Para penggemar di sini luar biasa. Mereka tidak berhenti mendukung Hungaria dari awal sampai akhir. Saya terima kasih kepada mereka karena tepuk tangan mereka juga ditujukan kepada kami,” ujarnya.
“Marco Rossi harus diakui melakukan pekerjaan yang luar biasa. Bukan kebetulan saat mereka bisa mengalahkan Inggris dan Jerman.”