PARBOABOA - Salah satu jaringan rumah sakit terbesar di Amerika Serikat terkena serangan virus jenis ransomware pada minggu lalu waktu setempat.
Melansir laman NBCNews, serangan ransomware tersebut menunda sejumlah operasi, perawatan pasien dan penjadwalan ulang janji dokter di seluruh penjuru Amerika Serikat.
CommonSpirit Health menjadi jaringan rumah sakit terbesar nomor dua di Amerika Serikat menurut Wikipedia dengan jumlah 700 tempat perawatan dan 142 rumah sakit yang tersebar diseluruh penjuru negara bagian.
Serangan ransomware dirumah sakit AS tersebut terjadi pada hari Selasa (04/10/22) yang memaksa pihak rumah sakit membuat sistem offline tertentu.
Menurut NBCNews, CommonSpirit menolak untuk memberikan informasi mengenai banyaknya fasilitas yang mengalami penundaan akibat dari serangan ransomware tersebut.
Namun, beberapa rumah sakit yang berada di jaringan CommonSpirit seperti St. Luke, CHI Memorial Hospital dan Virginia Mason Franciscan Health mengatakan bahwa mereka juga terkena dampak dari serangan virus ransomware.
Serangan itu terjadi pada Senin, 3 Oktober lalu di AS dan membuat ribuan pasien terdampak. Pasalnya, CommonSpirit Health mengelola 1.000 klinik perawatan, dan 140 rumah sakit di AS.
"(Serangan) ini berdampak pada beberapa divisi CommonSpirit," kata juru bicara CommonSpirit Health, Chad Burns dalam sebuah e-mail, dikutip KompasTekno dari Healthcare Dive, Minggu (16/10/2022).
Sayangnya Burns menolak menjelaskan rincian serangan itu lebih lanjut. Guna meminimalisir serangan yang terjadi, pihak CommonSpirit Health menon-aktifkan sejumlah sistem yang mencakup data kesehatan elektronik dan lainnya.
Misalnya beberapa fasilitas di Chattanooga, Tennessee, yang dipindahkan secara offline, termasuk catatan kesehatan elektronik.
Dokter dan perawat yang bekerja di jaringan rumah sakit CommonSpirit Health sendiri mengandalkan data yang tersimpan di komputer dalam merawat pasien, untuk merencanakan opsi perawatan hingga mengatur data rumah sakit.
Serangan keamanan ini lantas mengganggu aktivitas rumah sakit karena perawat maupun dokter membutuhkan waktu ekstra dalam memeriksa maupun melayani pasien.
Salah satu pasien bahkan tertunda operasinya, sementara pasien lainnya tidak dapat melakukan CT scan meskipun mengalami pendarahan otak.
Selain itu, jadwal pemeriksaan pasien juga diatur ulang. Beberapa fasilitas kesehatan di bawah naungan CommonSpirit juga tumbang seperti rumah sakit di seluruh Omaha, dan MercyOne Des Moines Medical Center Peretas sistem CommonSpirit Health sendiri mendapatkan akses ke data sensitif rumah sakit dan mengancam akan merusak data itu atau menjualnya jika ia tidak dibayar.
Adapun opsi membayar peretas seringkali bukan jaminan bahwa data yang diretas akan kembali. Untuk itu, tim IT CommonSpirit Health berupaya memulihkan data penting.
Serangan virus ransomware yang menyerang rumah sakit di AS menjadi hal biasa dan sering terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Dalam kasus yang parah akibat dari ransomware di rumah sakit ini di alami oleh salah satu pasien wanita asal Alabama.
Wanita tersebut melahirkan bayinya dengan kondisi cedera otak parah dan meninggal akibat dari penundaan penanganan yang disebabkan serangan ransomware dirumah sakit tersebut.