PARBOABOA, Jakarta – Belum lama terungkap mengenai mafia minyak goreng di lingkungan Kementrian Perdagangan, kali ini Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan ada mafia bibit di sektor pertanian.
Mafia bibit ini diungkap oleh Erick, saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Padjadjaran (Unpad) yang ditayangkan secara virtual, Sabtu (23/4). Menteri BUMN tersebut mengungkapkan jika tindakan para mafia tersebut menyebabkan hasil panen petani menurun, karena kualitas bibit yang diterima rendah.
"Bibit pun ada mafianya. Banyak petani mendapat bibit yang hybrid, yang salah, sehingga ketika tumbuh tidak menghasilkan yang baik," ujarnya, dikutip Senin (25/4).
Sayangnya, Erick tak merinci oknum-oknum yang diduganya menjadi mafia bibit tersebut. Namun dia meminta dengan tegas kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memperketat pengawasan distribusi bibit agar petani tidak dirugikan.
KTNA Sampaikan Tak Ada Mafia Bibit
Menanggapi ucapan Erick Thohir mengenai mafia bibit, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor, justru mengungkapkan hal yang berkebalikan.
Sofyan dengan tegas mengatakan tidak ada praktek mafia benih padi dan jagung. Ia menjamin benih atau bibit yang beredar adalah benih bersertifikat Balai Pengawsan dan Sertifikasi Benih (BPSB) sehingga terkontrol dan memiliki produktivitas yang cukup tinggi.
“Tuduhan adanya mafia bibit tidak begitu jelas konteksnya dan tidak mendasar. Mana fakta yang Pak Menteri BUMN, Erik Thohir bilang ada mafia. Ini substansinya yang harus ada, bukan dukung dan lainnya. Fakta di lapangan tidak ada masalah bibit, tidak ada keluhan petani tentang bibit, harga bibit di pasaran juga normal normal saja, tidak terdengar ada mafia bibit. Juga tidak ada mafia pupuk," ujarnya Minggu (24/4).
Namun Sofyan tak menampik jika masyarakat memang mengeluhkan pembagian pupuk subsisi. Namun masalah pupuk ini bukanlah kelangkaan, tapi memang alokasinya yang kurang sedangkan kebutuhan petani lebih banyak.
Sofyan menjelaskan mafia bibit adalah kelompok orang/lembaga yang memonopoli dalam mengatur supply-deman pemasaran bibit. Pada faktanya, pasar bibit merupakan open market. Sehingga dia dengan tegas mengatakan, akan memberantas habis-habisan jika ada mafia bibit yang ditemukan.
"Kalau memang ada mafia, saya digarda terdepan membasmi dan memberantas habis mafia-mafia itu. Kita semua sepakat bahwa mafialah yang merusak kehidupan petani dan ekonomi nasional," pungkasnya.