PARBOABOA, Jakarta - Drone Ukraina Menyerang Fasilitas energi di Wilayah Bryansk Rusia pada Senin pagi (02/01/2023), sehingga membuat desa terdekat melewati hari tanpa listrik. Gubenur Alesandr Bogomaz mengungkapkan, serangan itu terjadi di distrik Klimovsky yang terletak di perbatasan Rusia-Ukraina.
“Tidak ada korban jiwa atau luka akibat insiden tersebut, namun fasilitas energi tersebut terbakar,” tulis Bogomaz di medsos Telegram.
Adapun, satu desa terdekat tanpa listrik akibat dari serangan itu “Rumah sakit dan situs penting lainnya di daerah itu harus dihubungkan ke saluran listrik cadangan,” jelas gubernur.
Bogomaz mengatakan, kobaran api telah diatasi, dan perbaikan akan dimulai segera setelah api padam sepenuhnya. Sejak dimulainya serangan militer Moskow di Ukraina pada akhir Februari, pasukan Kiev telah melakukan banyak serangan drone dan mortir di wilayah perbatasan Rusia di Bryansk, Belgorod, dan Kursk. Serangan tersebut menargetkan infastruktur energi dan area pemukiman, mengakibatkan kehancuran, cedera, dan bebrapa kematian warga sipil.
Sebelumnya, diketahui bahwa Rusia sempat menyerangan infastruktur energei di Ukraina pada (19/12/2022) sehingga terjadi pemadaman listik di Kyiv, Ukraina selama 10 jam akibat rudal Rusia menghantam sumber energi di negara tersebut.
Setelah proses perbaikan listik selesai, maka listrik kembali stabil dan pemadaman listrik berakhir. Namun situasi pasokan listrik di Ibu Kota Kyiv saat ini sangat sulit, dengan tidak adanya pasokan listrik. Maka sebagian besr distrik kota di tepi kanan Dnieper dan di sejumlah pemukiman di wilayah Kyiv. Akibat hancurnya infastruktur energi Ukraina, membuat orang menderita tanpa listrik dan pemanas di musim dingin.
Insiden yang terjadi di Ukaina, sehingga membuat militer Ukraina menyusun rencana balas dendam dengan menyerang infastruktur energi mereka, mengakibat desa terdekat serangan drone itu mengalami pemadaman listrik dan melewati malam tanpa listrik.