PARBOABOA,
Jakarta - Pengajuan interpelasi terkait penyelenggaraan program
balap mobil listrik Formula E 2022 tinggal membutuhkan dua tanda tangan lagi
agar bisa dibawa ke rapat paripurna DPRD DKI.
Interpelasi ini diajukan untuk meminta penjelasan Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan terkait program balapan mobil listrik yang memakan
anggaran triliunan rupiah tersebut.
Sesuai aturan, interpelasi bisa diajukan ke rapat paripurna
jika diajukan oleh minimal 15 anggota yang berasal dari dua fraksi berbeda.
Hingga saat ini sudah 13 anggota DPRD DKI sudah
menandatangani pengajuan hak interpelasi Formula E.
Delapan anggota Fraksi PSI telah menandatangani pengajuan
hak interpelasi, mengikuti lima anggota Fraksi PDIP resmi yang lebih dulu
mengajukan hak interpelasi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan
soal usulan interpelasi adalah hak dari anggota DPRD, namun Riza berharap ada
dialog terlebih dahulu.
"Ya itu kan hak setiap DPRD menggunakan haknya dan
kami akan menjelaskan. Sebelum sampai interpelasi, mudah-mudahan tidak ada
interpelasi, kita bisa dialog, bisa diskusi. Semua bisa ditanyakan secara
terbuka, secara transparan. Kami akan jelaskan secara terbuka dan transparan,"
ujar Riza, Rabu (18/7).
Riza Patria memastikan gelaran Formula E pada Juni 2022 telah
direncanakan dan disesuaikan dengan situasi pandemi Corona di Ibu Kota.
"Kegiatan Formula E di seluruh dunia disesuaikan
dengan situasi dan kondisi pandemi-nya, tidak terkecuali Jakarta. Jadi karena
ada pandemi semua harus disesuaikan. Masyarakat harus melaksanakan protokol
kesehatan dan sebagainya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan
Merdeka Selatan, Rabu (18/8/2021).
PT Jakpro selaku penyelenggara Formula E telah melakukan
persiapan sejak lama.
Riza berharap pada 2022 mendatang situasi Corona di Ibu
Kota sudah melandai. Bahkan melihat gencarnya program vaksinasi COVID-19 di
Jakarta saat ini diharapkan dapat menekan penyebaran covid-19.
"Insya Allah kegiatan Formula E tetap dilaksanakan
2022, Insya Allah tidak ada kendala yang berarti. Mudah-mudahan juga tidak ada
kasus yang luar biasa terkait covid di 2022," jelasnya.
"Apalagi vaksin
dalam satu bulan ke depan sudah selesai di DKI. Mudah-mudahan juga ini
meyakinkan kita semua bahwa kegiatan-kegiatan ke depan bisa dilaksanakan lebih
baik lagi," sambung Riza.