PARBOABOA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Golkar Adies Kadir meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengirimkan nama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pengganti Lili Pintauli.
Adies mengatakan, pengiriman nama pengganti Lili sebaiknya dilakukan secepatnya karena terkait dengan pemberantasan korupsi.
"Sebaiknya memang kami mengimbau pada Presiden, pemerintah mungkin lebih cepat diajukan karena terkait dengan korupsi ini harus menjadi perhatian khusus harus extraordinary, jadi harus cepat-cepat ditentukan siapa pengganti ibu tersebut," ucapnya saat berada di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (9/9/2022).
Legislator Partai Golkar itu juga menambahkan, kursi pimpinan KPK yang kosong setelah ditinggalkan oleh Lili harus segera diisi agar KPK bisa tetap bekerja maksimal, meskipun KPK mengaku kinerjanya tak terganggu usai Lili mengundurkan diri.
"Kalau kami menanyakan kemarin ke KPK mereka masih berjalan seperti apa adanya, tapi tetap harus terpenuhi agar bisa lebih maksimal kinerjanya," paparnya.
Pemberitaan sebelumnya, Lili mundur sebagai Wakil Ketua KPK pada 11 Juli 2022 lalu lantaran terjerat kasus dugaan pelanggaran kode etik.
Ia terbukti menerima gratifikasi berupa akomodasi dan tiket MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada Maret, 2022, dari PT Pertamina (Persero).
Kendati demikian, sidak etik Lili Pintauli dilanjutkan oleh Dewan Pengawas KPK lantaran Lili telah terlabih dulu menyatakan mundur dari KPK. Sementara itu, pada Agustus 2021, Lili terbukti melanggar kode etik karena menyalahgunakan pengaruh sebagai pimpinan KPK demi kepentingan pribadi.
Lili juga diketahui berhubungan langsung dengan eks Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial yang perkaranya sedang ditangani KPK. Atas pelanggaran tersebut, Lili dikenakan sanksi berat berupa pemotongan gaji 40 persen selama 12 bulan.