PARBOABOA – Declan Rice secara resmi mengucapkan selamat tinggal kepada West Ham United dan para fans The Hammers pada Sabtu (15/7/2023), menjelang kepindahannya ke Arsenal.
Melalui akun media sosialnya, Rice mengunggah video yang memperlihatkan momen-momen bersejarahnya bersama West Ham sejak ia bergabung dengan akademi klub pada tahun 2014.
Rice dengan tulus mengucapkan selamat tinggal di musim panas tahun 2023 setelah melalui proses negosiasi yang cukup panjang dalam mencari tantangan baru.
Arsenal berhasil memenangkan perlombaan transfer dan memecahkan rekor dengan mengeluarkan biaya sebesar 105 juta poundsterling untuk memboyongnya.
"Dalam beberapa hari dan minggu terakhir, saya merasakan gejolak yang kuat, tetapi hal yang penting bagi saya adalah memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal dan merenungkan betapa istimewanya peran West Ham dalam hidup saya," tulis Declan Rice di situs resmi West Ham.
Mengenang Sepuluh Tahun yang Lalu
Declan Rice merenung tentang awal perjalanannya dengan West Ham, khususnya momen ketika ia pertama kali menginjakkan kaki di markas klub di Chadwell Heath, London Timur.
"Sejak pertama kali saya tiba di Chadwell Heath, saya merasa menemukan rumah kedua. Sulit untuk mengungkapkan perasaan itu dengan kata-kata, tapi yang pasti adalah saya merasa nyaman dan akrab seolah-olah tempat itu telah menanti kedatangan saya. Saya langsung merasa cocok dan menyadari betapa istimewanya klub yang telah saya ikuti," tulis Rice.
"Hari-hari saya tinggal di asrama akademi di Romford membawa kembali kenangan-kenangan yang indah dalam hidup saya. Berbagi pengalaman dengan rekan-rekan setim dalam perjalanan yang sama pada usia tersebut memberikan pengaruh positif pada perkembangan saya. Saya menemukan suara, kepercayaan diri, selera humor, dan membangun persahabatan yang akan bertahan sepanjang hidup," tambah pemain berusia 24 tahun itu.
Pahlawan Tak Dikenal
Rice juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pahlawan tak dikenal dalam perjalanan karirnya bersama The Hammers, mulai dari staf kebersihan hingga sopir minibus.
"Para wanita yang merawat asrama, Caroline dan Jackie, merawat kami seperti ibu kedua, dan kami juga memiliki Tony Falco dan mendiang Dennis Lepine, yang tidak hanya mengantar kami ke tempat latihan dengan minibus setiap hari, tetapi dengan senang hati menjemput kami pada setiap waktu, baik malam maupun siang hari," lanjutnya.
"Lingkungan di Chadwell Heath benar-benar istimewa. Bahkan setelah saya menjadi pemain inti, saya masih suka kembali ke sana hanya untuk minum teh dan berbincang dengan staf atau anak-anak yang datang. Seperti yang dikatakan oleh banyak orang, Akademi West Ham tidak hanya melahirkan pemain yang hebat, tetapi juga orang-orang yang baik," sambungnya.
Akhirnya Harus Berpisah
Declan Rice telah menjadi buruan klub-klub papan atas Liga Inggris dalam tiga tahun terakhir, termasuk Chelsea, Manchester United, dan Arsenal. Beberapa kali, Rice menegaskan kesetiannya kepada West Ham.
Namun, ia menyadari bahwa tantangan besar menanti jika mencoba peruntungan di tempat lain. Pada akhirnya, Arsenal-lah yang berhasil memenangkan persaingan transfer tersebut.
"Jika ada satu hal yang telah saya pelajari dalam karier sepak bola saya sejauh ini, itu adalah tidak ada jaminan. Yang dapat Anda lakukan adalah bekerja keras, berusaha menjadi pribadi terbaik yang Anda bisa, dan memanfaatkan peluang yang ada. Jika Anda beruntung, Anda akan menghasilkan kenangan-kenangan indah dalam perjalanan ini, dan saya telah menciptakan begitu banyak kenangan di West Ham United," tulisnya dengan penuh haru.
Dengan kepindahan yang mengharukan ini, Declan Rice siap untuk memulai babak baru dalam kariernya bersama Arsenal. West Ham United dan para fans The Hammers tentu akan merindukan kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan oleh sang kapten selama ini.
Editor: Michael