PARBOABOA - Kehidupan manusia sangat ditentukan oleh keberadaan strata kelas dan status sosial. Secara umum, mobilitas sosial dapat didefinisikan sebagai perubahan status individu atau kelompok dalam tatanan sosial masyarakat.
Mobilitas sebagai makhluk sosial atau biasa disebut dengan mobilitas sosial, manusia memiliki kemungkinan yang besar untuk berpindah baik secara horizontal maupun vertikal.
Mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau kelompok dalam lapisan sosial yang sama atau sederajat.
Contoh mobilitas sosial horizontal adalah guru pada sekolah tertentu dipindahkan menjadi guru sekolah lain, seorang karyawan perusahaan yang pindah ke perusahaan lain dengan posisi yang sama.
Sedangkan mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu status sosial ke status sosial lain yang tidak setara, baik ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing) atau tingkat yang lebih rendah (social sinking).
Berikut yang merupakan contoh mobilitas sosial vertikal adalah karyawan yang naik jabatan menjadi kepala bagian atau jabatan yang lebih tinggi, guru yang naik jabatan menjadi kepala sekolah, dan walikota yang naik jabatan menjadi gubernur.
Perubahan ini ditandai dengan perubahan perilaku atau interaksi individu, baik secara individu maupun kelompok.
Dalam prosesnya, mobilitas sosial ini dapat menimbulkan dampak terhadap individu ataupun kelompok. Dampak dari mobilitas sosial ini dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak Positif Mobilitas Sosial
Dampak positif mobilitas sosial adalah dampak yang menguntungkan dan bermanfaat bagi mereka yang melakukan mobilitas sosial. Dampak positif ini dapat mendorong seseorang untuk berkembang menjadi lebih baik. Berikut beberapa contoh efek positif dari mobilitas sosial.
1. Meningkatkan Integrasi Sosial
Integrasi sosial mengacu pada proses penyesuaian beberapa unsur yang berbeda dalam suatu kelompok untuk menciptakan pola kehidupan dengan fungsi dan tujuan yang serasi.
Mobilitas sosial yang terjadi dalam masyarakat menyebabkan terjadinya perubahan kondisi sosial baik dari segi gaya hidup maupun pola pikir.
2. Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial
Dengan mobilitas sosial, kehidupan seseorang berubah sesuai dengan status sosialnya. Sebuah perubahan dalam masyarakat dapat menjadi perubahan yang baik jika diikuti dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
Kondisi kehidupan seseorang yang berpendidikan akan mempengaruhi pola pikir, gaya hidup, dan mata pencaharian mereka.
3. Mendorong Seseorang Untuk Lebih Maju
Melihat orang lain menunjukkan mobilitas sosial akan mendorong kita untuk maju dengan meningkatkan kemampuan kita agar dapat bersaing dengan orang lain.
4. Meningkatkan Kesejahteraan dan Kualitas Hidup
Terdapat tiga indikator yang harus dipenuhi agar seseorang dapat dikatakan sejahtera. Indikator tersebut meliputi kebutuhan dasar minimum, kebutuhan psikologis, dan kebutuhan pengembangan.
Kebutuhan dasar minimum meliputi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan psikologis meliputi agama dan hiburan. Sedangkan kebutuhan pembangunan meliputi kesehatan dan pendidikan.
Dampak Negatif Mobilitas Sosial
Selain dampak positif yang ditimbulkan, mobilitas sosial juga dapat berdampak negatif. Berikut kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh mobilitas sosial.
1. Terjadinya Konflik
Konflik dapat muncul akibat dari penolakan terhadap mobilitas sosial yang terjadi pada orang lain.
Ini dapat diatasi dengan intropeksi diri sendiri dalam keterampilan Anda dan mencoba meningkatkan keterampilan dan menjadikan prestasi orang lain menjadi inspirasi.
Ketidakmampuan kita untuk menerima pencapaian orang lain akan menciptakan konflik yang merugikan diri sendiri bahkan orang lain.
2. Gangguan Psikologis
Psikologis seseorang dapat terganggu apabila muncul ketakutan dan kecemasan akibat melihat mobilitas sosial pada orang lain secara berlarut-larut.
Gangguan mental dapat membahayakan dan menyebabkan munculnya beberapa penyakit.
3. Munculnya Keretakan Dalam Suatu Hubungan
Hubungan yang awalnya baik dapat menjadi rusak apabila terdapat sikap iri atau sombong.
Mobilitas sosial dapat menimbulkan kecemburuan pada orang lain, dan orang yang melakukan mobilitas sosial berperilaku berbeda dari biasanya atau pamer terhadap orang lain karena prestasi yang sudah diraihnya.