PARBOABOA, Jakarta - Pemerintah China mengumumkan, tidak ada korban yang selamat dari insiden terbaliknya kapal penangkap ikan Lu Peng Yuan Yu 028 di Samudera Hindia yang membawa 39 anak buah kapal, termasuk 17 ABK China, 17 ABK Indonesia, dan lima ABK Filipina.
Dalam pernyataan tertulis yang dikutip dari laporan AFP, Kementerian Transportasi China menyatakan bahwa tim penyelamat telah melakukan pencarian di area seluas 64 ribu kilometer persegi, namun tidak menemukan tanda-tanda korban yang selamat.
“Dari analisis kapal yang terbalik, saat ini dinilai bahwa tidak ada yang selamat dari kapal tersebut,” tulis Kementerian Transportasi tersebut dikutip Rabu (24/5/2023).
Namun demikian, belum ada informasi mengenai apakah China masih akan melanjutkan operasi pencarian awak kapal tersebut atau menghentikannya.
Hingga saat ini, tujuh jasad ABK telah ditemukan, tetapi belum diketahui apakah ada WNI di antara korban tersebut.
Kapal ikan Lu Peng Yuan Yu 028 terbalik di Samudra Hindia, di wilayah pencarian dan penyelamatan Australia, sekitar 5.000 kilometer di sebelah barat Perth pada Selasa (16/6/2023) lalu.
Kapal tersebut dimiliki oleh Penglai Jinglu Fishery Co Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Provinsi Shandong, China.