PARBOABOA – Chelsea didenda sebesar 8,6 juta poundsterling oleh UEFA akibat pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang terjadi di bawah kepemilikan Roman Abramovich.
Klub tersebut ditemukan menyampaikan laporan keuangan yang tidak lengkap kepada UEFA untuk periode tahun 2012 hingga 2019, dan dari penemuan tersebut, UEFA menemukan bukti pelanggaran finansial.
Meskipun hanya dikenai denda, Chelsea tidak akan menghadapi sanksi lebih lanjut karena gagal lolos ke kompetisi Eropa pada musim ini.
Dalam pernyataannya pada Sabtu (29/7/2023), UEFA menyatakan, "CFCB First Chamber menyimpulkan bahwa klub tersebut melanggar peraturan UEFA Club Licensing dan Financial Fair Play karena menyampaikan informasi keuangan yang tidak lengkap."
Selain itu, UEFA juga mengakui bahwa setelah kepemilikan klub berpindah pada Mei 2022, pemilik baru secara proaktif melaporkan ke UEFA tentang contoh pelaporan keuangan yang mungkin tidak lengkap di bawah kepemilikan klub sebelumnya.
Pelaporan tersebut terkait dengan transaksi historis yang terjadi antara tahun 2012 dan 2019.
Chelsea Bersikap Kooperatif dalam Penyelidikan
Chelsea juga menunjukkan sikap kooperatif dalam proses penyelidikan ini. Mereka membantu UEFA dengan sepenuhnya berpartisipasi dalam penyelidikan atas masalah ini.
Setelah analisis oleh Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA, klub tersebut menandatangani perjanjian penyelesaian dengan UEFA.
Dalam pernyataan resmi klub, Chelsea menyatakan, "Kami ingin mencatat rasa terima kasih kami kepada UEFA atas pertimbangannya atas masalah ini. Chelsea sangat menghargai hubungannya dengan UEFA dan berharap untuk membangun hubungan itu di tahun-tahun mendatang."
Denda untuk Pelanggaran FFP
UEFA memberlakukan batasan selama tiga tahun untuk sanksi pelanggaran FFP. Artinya, Chelsea hanya dihukum karena aturan yang dilanggar pada musim 2018/19.
Meskipun demikian, UEFA tetap memberikan denda sebagai tindakan penegakan. Sebelumnya, Manchester United juga diberikan denda lebih dari £250.000 karena melanggar FFP.
Sementara itu, Juventus mendapatkan denda yang lebih besar sebesar £17,1 juta sebagai akibat skandal keuangan mereka pada musim lalu. Juventus bahkan dikeluarkan dari Europa Conference League sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut.