Cawapres Prabowo Mengerucut ke Empat Nama, Siapa yang Bakal Dipilih?

Cawapres Prabowo Subianto disebut mengerucut ke empat nama. (Foto: Instagram/@prabowosubianto)

PARBOABOA, Jakarta - Prabowo Subianto belum juga mengumumkan sosok calon wakil presiden pendampingnya di sisa lima hari masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapares) di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Meski empat nama yang digadang menjadi cawapres sudah mengerucut, sepertinya Ketua Umum Partai Gerindra itu tak ingin gegabah.

Prabowo boleh jadi masih menghitung ulang potensi kekuatan kandidat cawapres yang setidaknya mampu mendongkrak elektabilitasnya pada kontestasi politik lima tahunan itu.

Jika ditilik, empat nama kandidat cawapres pendamping Prabowo bahkan mewakili empat daerah dengan jumlah penduduk besar di Indonesia yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan luar Jawa.

Ada Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Menteri BUMN Erick Thohir yang berasal dari wilayah luar Pulau Jawa, yakni Pulau Sumatera. 

Kemudian, dari Jawa Tengah yang santer dikabarkan adalah Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi. Lalu, Ridwan Kamil sebagai mantan Gubernur Jawa Barat dan Khofifah Indar Parawansa yang merupakan Gubernur Jawa Timur. 

Di sejumlah survei, nama Erick Thohir memang mempunyai tren elektablitas yang cukup tinggi dibandingkan sejumlah nama lain.

Dalam survei simulasi 11 nama bakal cawapres versi Poltracking Indonesia yang dilakukan pada September 2023, Erick Thohir menempati posisi puncak dengan perolehan 18,6 persen suara responden.

Capaian tersebut jauh mengalahkan Gibran yang hanya meraih 7,3 persen suara dan Khofifah yang memperoleh 3,7 persen suara.

Erick Thohir juga tercatat menempati posisi unggul dalam survei simulasi 19 nama bakal cawapres yang dilakukan Polling Institute pada Agustus 2023, dengan perolehan suara 15,1 persen.

Namun, dalam survei yang dirilis Indikator dan Litbang Kompas, elektabilitas Menteri BUMN itu kalah dari Ridwan Kamil.

Dalam survei simulasi 19 nama bakal cawapres versi Indikator pada September 2023, Ridwan Kamil berada di posisi pertama dengan perolehan suara 16,6 persen, diikuti Erick Thohir dengan raihan 13,9 persen.

Kemudian dalam survei simulasi 13 nama bakal cawapres versi Litbang Kompas pada Agustus 2023, Ridwan Kamil kembali unggul dengan perolehan suara 8,4 persen, sementara Erick Thohir di peringkat ketiga dengan raihan 8 persen.

Sayangnya, nama Ridwan Kamil belakangan ini dinilai sulit untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres di Pilpres 2024.

Jika merujuk pada simulasi pasangan capres-cawapres versi Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Oktober 2023, Prabowo Subianto unggul jika dipasangkan dengan Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa maupun Gibran Rakabuming Raka.

Pada simulasi pertama, Prabowo-Erick menduduki peringkat pertama sebesar 38,0 persen, kemudian disusul Ganjar Pranowo-Mahfud Md 32,3 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh angka 22,9 persen.

Prabowo juga tetap unggul dengan angka 36,0 persen jika dipasangkan dengan Gibran. Sedangkan Ganjar-Mahfud 33,1 persen, kemudian disusul Anies-Muhaimin 23,5 persen.

Hasil yang sama juga jika dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa. Keduanya memperoleh angka 36,3 persen. Sementara, Ganjar-Mahfud menoreh angka 33,0 persen, kemudian Anies-Muhaimin di posisi buntut dengan angka 23,4 persen.

Kabar teranyar yang beredar, dua dari empat kandidat tersebut diketahui sudah membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai syarat pendaftaran pilpres 2024. Mereka adalah Erick Thohir dan Yusril Mahendra. 

Hal tersebut juga dikonfirmasi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, Kamis (19/10/2023) kemarin. 

Menurutnya, hingga saat ini ada tujuh yang sudah mengurus SKCK dan sudah diterbitkan, termasuk Yusril dan Erick Thohir. 

Selain itu, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Rabu (18/10/2023) juga mengkonfirmasi telah menerbitkan Surat Keterangan Tidak Pernah Dipidana atas nama pemohon Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra.

Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto mengatakan, surat permohonan tersebut dibuat dan dikeluarkan PN Jakarta Selatan dalam rangka kepentingan syarat pendaftaran Pilpres 2024.

Surat itu dikeluarkan sesuai pemeriksaan induk pidana di PN Jaksel yang menyatakan bahwa mereka tidak pernah menyandang status terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai berkekuatan hukum tetap.

Siapa yang Paling Berpeluang?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat memberi bocoran sosok cawapres Prabowo usai menggelar pertemuan petinggi partai dan koalisi, pada Rabu (17/10/2023).

Muzani bahkan mengisyaratkan sosok tersebut melalui pantun.

 Dalam pantunnya itu, ia menyinggung anak muda dan sosok yang berpengalaman di pemerintahan.

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, empat nama kandidat cawapres yang saat ini beredar ke publik mempunyai peluang yang sama untuk digandeng Prabowo sebagai cawapres.

"Tentu masih mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi cawpares Prabowo Subianto. Semuanya masih bisa dipilih, masih punya kans yang sama untuk menjadi pendamping Prabowo," ungkap Ujang kepada PARBOBOA, Jumat (20/10/2023).

Erick Thohir dan Gibran, lanjut Ujang, juga memiliki cukup peluang untuk menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

Menurutnya, Erick Thohir unggul jika dilihat dari sisi elektabilitas dan pengalaman di pemerintahan. 

Sementara, Gibran, meski dari segi pengalaman belum mumpuni, posisinya sebagai anak Presiden Jokowi akan tetap diperhitungkan.

Di sisi lain, Khofifah yang merupakan tokoh NU, bisa mengambil ceruk suara di Jawa Timur. Tetapi, kata dia, mungkin akan terkendala persoalan hukum. 

Yusril pun demikian, mempunyai kemampuan intelektual yang patut diperhitungkan, tetapi kalah dari sisi elektabilitas.

Keputusan akhir, kata Ujang, tetap ada di tangan Prabowo dan partai koalisi yang tentunya setelah melalui kalkulasi dan pertimbangan yang matang.

"Sehingga nanti garis tangan Tuhan saja nanti siapa yang akan jadi cawapres Prabowo, kita tunggu hasilnya," tambahnya.

Editor: Andy Tandang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS