PARBOABOA – Ketika akan memulai bisnis, perencanaan dan persiapan menjadi langkah awal yang harus dilakukan. Tanpa keduanya, bisnis yang baru dirintis mungkin akan terombang-ambing tanpa arah yang jelas.
Oleh karena itu, setiap pengusaha perlu merancang business plan yang matang guna memastikan bahwa usaha atau bisnis yang dirintis tidak berakhir sia-sia.
Business plan berisi tentang penjelasan mengenai jenis bisnis, strategi dan tujuan yang ingin dicapai.
Istilah ini menjadi salah satu faktor penting yang menjadi bahan pertimbangan utama bagi para investor.
Untuk memahami lebih jelas apa itu business plan, dan apa keuntungan perusahaan memiliki business plan, akan diuraikan selengkapnya pada artikel yang telah dihimpun Parboaboa dari beberapa sumber. So, para calon pengusaha jangan sampai melewatkan artikel ini ya!
Pengertian Business Plan
Dilansir dari website Bank OCBC NISP, business plan adalah suatu dokumen tertulis yang dibuat untuk memproyeksikan keseluruhan informasi mengenai bisnis yang dijalankan.
Dalam sebuah bisnis plan biasanya berisi strategi pemasaran dan penjualan bisnis secara detail, income dan outcome dari bisnis tersebut, kondisi keuangan dan informasi lainnya.
Saat seorang pengusaha membuat bisnis plan, perlu adanya pemikiran dan keputusan yang tepat.
Salah satu keuntungan perusahaan memiliki istilah ini ketika merintis sebuah bisnis adalah sebagai acuan untuk dapat mencapai tujuan dalam jangka panjang.
Selain itu, dapat menggambarkan apakah bisnis tersebut layak dan mampu menghadapi segala tantangan di masa depan.
Jenis-jenis Business Plan
Adapun jenis-jenis business plan adalah sebagai berikut:
1. Rencana Bisnis Operasi
Rencana bisnis yang dirancang khusus hanya untuk internal perusahaan. Pada rencana bisnis ini, mencakup rencana dan kebijakan tentang operasional perusahaan. Bisnis plan ini juga meliputi uraian tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan. Selain itu, rencana bisnis ini dapat menjadi acuan pelaksanaan dan tenggat waktu kegiatan operasional bisnis perusahaan di masa yang akan datang.
2. Growth Business Plan
Rencana bisnis yang menjelaskan rencana pertumbuhan bisnis perusahaan kedepannya. Rencana bisnis ini dapat digunakan pada kepentingan internal maupun eksternal, misalnya untuk menerima modal lebih dari para investor. Apabila akan digunakan untuk kebutuhan eksternal, maka rencana bisnis ini harus dijelaskan lebih rinci lagi. Umumnya, berupa deskripsi rinci mengenai perusahaan, struktur organisasi, serta kondisi keuangan perusahaan.
3. Development Business Plan
Rencana bisnis ini adalah deskripsi secara rinci mengenai bisnis yang akan dibuat. Pada rencana bisnis ini umumnya meliputi administrasi bisnis, organisasi perusahaan, dan tanggung jawab setiap karyawan. Oleh sebab itu, dokumen ini tidak hanya pihak internal saja, namun pihak eksternal juga dapat menggunakannya.
4. Startup Business Plan
Rencana ini berisikan penjelasan mengenai perusahaan khususnya startup yang akan didirikan. Ketika ingin mendirikan perusahaan startup harus adanya tiga komponen penting yang terlibat di dalamnya, yaitu hustler, hipster, dan hacker. Rencana bisnis ini meliputi penawaran barang atau jasa kepada calon konsumen, evaluasi pasar, struktur marketing, manajemen risiko, serta struktur manajemen lainnya yang nantinya akan diimplementasikan.
5. Strategic Business Plan
Rencana bisnis ini yang paling rumit dibandingkan dengan rencana bisnis lainnya. Rencana bisnis ini menjelaskan berbagai strategi secara lebih rinci untuk mencapai tujuan perusahaan. Ada beberapa komponen yang dianggap penting untuk dimasukkan pada rencana bisnis ini, di antaranya visi dan misi perusahaan, faktor kritis, strategi untuk mencapai tujuannya, dan jadwal pelaksanaan strategi tersebut.
Tujuan Business Plan
1. Menentukan Fokus Bisnis
Tak jarang banyak pebisnis yang gagal dalam merintis bisnisnya, karena fokus utama bisnisnya tidak jelas. Padahal, jika rancangan bisnis tepat akan membantu untuk menentukan fokus utama perusahaan tersebut. Sebab, fokus ini dapat membuat pemiliknya bisa mempertahankan arah dan tujuannya sesuai dengan rencana.
2. Memahami Arah dan Tujuan Bisnis
Rangka bisnis yang sederhana juga akan memperlihatkan proyeksi dan tujuan pemilik kedepannya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa rencana bisnis adalah salah satu bukti keseriusan pemilik.
3. Sebagai Panduan Menjalankan Bisnis
Pengusaha yang sudah memiliki rancangan bisnis tentu sudah tidak perlu merasa bingung lagi akan langkah apa yang selanjutnya ia ambil. Sebab, dengan rencana bisnis yang tepat akan membuat pemiliknya melangkah secara bertahap. Mulai dari menentukan visi, sektor bisnis, target pasar dan lain sebagainya.
Manfaat Business Plan
Ada sejumlah manfaat yang menjadikan bisnis plan sangat penting ketika kamu membanun suatu bisnis, di antaranya:
1. Membantu dalam mengambil keputusan
Saat memulai bisnis, tentunya banyak tantangan yang mungkin akan dihadapi. Misalnya, mengembangkan produk baru, merekrut tenaga kerja, masalah finansial, dan lain sebagainya. Hal tersebut diperlukan pengambilan keputusan tepat, maka dari itu salah satu manfaat dari bisnis plan adalah dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan.
2. Mengatur keseluruhan sistem keuangan perusahaan
Dapat membantu Anda dalam merencanakan sistem keuangan perusahaan yang baik. Tujuannya, agar kedepannya Anda terhindar dari kesalahan dalam penyusunan keuangan dan kerugian.
3. Membantu mendapatkan investor lebih banyak
Manfaat paling penting dari bisnis plan adalah dapat membantu Anda untuk mendapatkan investor lebih banyak. Hal itu sangat penting bagi pertumbuhan bisnis Anda, apalagi bisnis yang baru dirintis memerlukan dukungan dari para investor agar bisnis yang Anda dirikan semakin sukses.
Komponen Penting dalam Business Plan
Dilansir dari website Ok Bank, berikut adalah komponen penting dalam business plan adalah sebagai berikut:
- Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif berisikan penjelasan tentang nama perusahaan dan deskripsi makro bisnis yang ingin dijalankan. Sebagai contoh, bisnis yang Anda jalankan akan bergerak dibidang apa serta visi dan misi apa yang ingin dicapai.
- Pengantar
Di dalam pengantar, Anda perlu menjelaskan latar belakang perusahaan termasuk orang-orang yang akan terlibat, struktur perusahaan, pemegang saham, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga perlu menjelaskan visi, misi, tujuan jangka pendek, dan tujuan jangka panjang dari bisnis tersebut. Pastikan semua yang ingin Anda capai tercantum di sini.
- Analisis Produk
Secara umum, produk dari suatu usaha dapat dibagi menjadi dua, yaitu barang dan jasa. Jika ingin menjual suatu barang, maka Anda perlu menganalisis seperti apakah barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan dari banyak orang. Selain itu, Anda juga dapat menentukan cara memproduksinya, apakah akan membuat barang baru atau melakukan upgrade pada barang yang sudah ada tanpa mengubah bentuknya.
Namun, jika Anda ingin menjual jasa, maka Anda perlu membuat sistem tentang bagaimana jasa tersebut akan berjalan, mulai dari cara pemesanan jasa hingga cara kerja jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Yang terpenting adalah Anda harus dapat menciptakan sistem produksi dan penyediaan jasa yang menarik, kompetitif, dan relevan bagi pelanggan sehingga mereka dapat menikmatinya.
- Analisis Pemasaran
Anda perlu menjelaskan analisis pasar yang dibidik serta target pasarnya. Selain itu, Anda juga menjelaskan mengenai kompetitor di bidang yang sama dari bisnis tersebut. Selanjutnya, Anda perlu menjelaskan tentang bagaimana tujuan dan strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan Anda.
- Analisis SDM
Setiap perusahaan membutuhkan pekerja untuk dapat beroperasi. Ada banyak divisi berbeda yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan dan setiap divisi membutuhkan orang yang berbeda pula. Orang-orang dengan berbagai kemampuan ini perlu dijelaskan untuk mengetahui bagaimana sistem operasi perusahaan Anda.
- Analisis Keuangan
Menjalankan bisnis tentunya membutuhkan modal baik itu uang, infrastruktur dan lain sebagainya. Anda perlu melakukan analisis keuangan untuk dapat mengukur kebutuhan modal, memprediksi pendapatan, laba atas investasi, dan juga menghitung leverage dalam menjalankan bisnis.
- Analisis Peluang Bisnis
Setiap peluang bisnis menghadirkan masalah yang harus dihadapi tersendiri. Pada analisis peluang bisnis, Anda perlu menjelaskan masalah apa yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan dan bagaimana cara menyelesaikannya atau bahkan menghindarinya.
- Rencana Eksekusi
Komponen ini menjelaskan bagaimana cara Anda menjalankan atau mengeksekusi rencana yang telah dibuat. Mulai dari awal pembuatan, produksi, pemasaran, hingga cara mendapatkan keuntungan.
- Lampiran
Komponen yang terakhir adalah lampiran. Anda perlu memasukkan dokumen seperti legalitas perusahaan, sertifikat, dan dokumen pendukung lainnya yang dapat semakin menjamin kualitas rencana bisnis Anda.
Cara Membuat Business Plan
Berikut ini 8 cara mudah dalam membuat business plan, di antaranya:
1. Melakukan Riset Bisnis
Cara pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu. Anda dapat menjalankan riset ini sendiri atau menggunakan jasa dari pihak lain. Riset yang dilakukan harus relevan dengan bisnis Anda, dapat memberikan hasil untuk dimasukkan ke dalam rencana bisnis dan dapat mengatasi sebagian besar masalah yang mungkin akan Anda hadapi saat melakukan bisnis di masa depan.
2. Tentukan Visi, Misi, dan Tujuan
Visi, misi dan tujuan adalah hal yang penting dan harus ada di dalam sebuah organisasi. Ketiga poin tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman semua orang yang terlibat di dalam perusahaan ketika sedang bekerja.
3. Buat Profil Perusahaan
Cara membuat bisnis plan adalah dengan membuat profil perusahaan. Profil perusahaan adalah ringkasan yang memperkenalkan perusahaan Anda ke berbagai kalangan. Misalnya, Anda dapat memasukkan bagaimana sejarah perusahaan didirikan, produk apa yang disediakan , target pasar, serta kepemilikan sumber daya perusahaan.
4. Tentukan Proyeksi Bisnis
Adanya arah proyeksi dalam bisnis plan akan mempermudah stakeholder maupun pemiliknya untuk menentukan langkah-langkah sesuai demi mencapai tujuan tersebut. Untuk itu, buat visi dan misi yang jelas agar tujuan perusahaan dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang agar dapat terwujud.
5. Catat Semua Transaksi Keuangan
Pada titik tertentu, Anda akan memerlukan rencana bisnis untuk mengajukan investasi pada investor atau pihak lainnya. Maka dari itu, dengan mencatat semua transaksi keuangan, investor dapat memahami arus kas perusahaan Anda dan lebih percaya diri untuk berinvestasi.
6. Buat Deskripsi Produk dan Layanan yang Jelas
Untuk menyakinkan konsumen, Anda perlu menjelaskan secara rinci tentang deskripsi produk maupun jasa yang ditawarkan. Deskripsi produk ini dapat meliputi cara kerjanya, latar belakang penciptaannya, alasan pemilihan model bentuk dan kemasan, hingga penjelasan mengapa barang tersebut jauh lebih unggul dari produk sejenisnya.
7. Susun Strategi Pemasaran
Cara selanjutnya adalah dengan menyusun strategi pemasaran dan rencana eksekusinya, termasuk konsep strategi, saluran promosi, hingga anggaran biaya yang diperlukan.
8. Sesuaikan Target Bisnis
Buatlah beberapa versi kerangka bisnis plan sesuai dengan keperluannya. Rancangan bisnis yang ditunjukkan pada investor tentu akan berbeda dengan yang akan ditampilkan ke publik. Meski demikian, tetap perhatikan poin-poin utama isi sesuai dengan cara membuat bisnis plan yang benar.
Contoh Business Plan
Sebagai referensi berikut contoh business plan sederhana yang bisa Anda buat:
A. Latar Belakang Bisnis
Pakaian merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh manusia. Oleh karena itu, permintaan terhadap pakaian akan terus ada. Hal ini menjadi dasar pembentukan bisnis Pakaian Kekinian di Jakarta, yang akan berfokus pada pakaian remaja. Bahan baku untuk pembuatan pakaian diperoleh dari pemasok kain grosir dengan kualitas terbaik. Dengan demikian, kami mampu menawarkan harga pakaian yang lebih terjangkau daripada pesaing, namun tetap menjamin kualitas yang dapat diandalkan. Langkah ini, secara tidak langsung, akan turut memajukan industri pakaian dalam negeri, dengan tujuan memberikan dampak positif dan kemajuan bagi bisnis pakaian di masa depan.
B. Struktur Organisasi
- Pimpinan Usaha : Arief Rahman
- Manajer Operasional : Dery Agus Putra
- Manajer Finansial : Riska Savitri
C. Visi dan Misi Bisnis
Bisnis Pakaian Kekinian diharapkan dapat menjadi usaha yang berkontribusi dalam memajukan para pelaku usaha tekstil Indonesia. Harapannya, bisnis ini juga mampu berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di lingkungan sekitarnya. Bisnis Pakaian Kekinian akan terus mendorong para produsen tekstil untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Langkah ini penting guna memastikan bahwa pakaian yang dihasilkan dapat memberikan kenyamanan kepada konsumen. Kualitas menjadi prioritas utama dalam menyajikan produk kepada pelanggan.
D. Produk Pakaian Kekinian
Produk utama pakaian kekinian adalah pakaian remaja wanita, karena cukup banyak diminati masyarakat. Beragam model terbaru sesuai tren yang akan kami siapkan untuk pelanggan dengan desain yang menarik.
E. Aset Pakaian Kekinian
Toko pakaian kekinian telah dilengkapi dengan etalase dan beberapa perlengkapan toko lainnya. Beberapa peralatan standar yang harus ada di toko seperti meja, kursi, alat tulis, cermin, hanger, lemari maju dan rak pakaian. Sebagai modal awal, aset pakaian kekinian sebesar Rp 100 juta. Pembagian aset tetap sebesar Rp 70 juta dan dana segar Rp. 30 juta.
F. Sumber Permodalan
Modal pakaian kekinian diambil dari dana pribadi sebesar Rp 70 juta. Sebagian modal sudah dialihkan ke perlengkapan dan bahan baku lainnya. Modal sebesar Rp 30 juta diperoleh dari investor.
G. Pengeluaran Rutin Bulanan
Berikut daftar pengeluaran rutin bulanan yang harus dibayarkan:
Pengeluaran
Gaji Karyawan 3 orang : Rp 9 juta
Bahan Baku : Rp 20 juta
Biaya Listrik : Rp 2 juta
Biaya Internet : Rp 1 juta
Biaya Lembur : Rp 500 juta
Biaya Pemeliharaan : Rp 1,5 juta
Total : Rp 34 juta
H. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran Pakaian Kekinian akan menjalin kemitraan dengan beberapa platform penjualan online. Tindakan ini diambil untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan pembelian dari berbagai lokasi. Tidak hanya itu, Pakaian Kekinian juga akan memberikan diskon pada tanggal-tanggal tertentu. Pendekatan pemasaran melalui media sosial juga akan diperkuat. Kerjasama dengan beberapa selebriti akan dilakukan guna meningkatkan jumlah penjualan Pakaian Kekinian secara berkelanjutan.
I. Potensi Keuntungan
Jika dilihat dari lokasi dan harga yang ditawarkan, pakaian kekinian memiliki target penjualan 1000 pcs per bulan. Berikut perhitungan potensi keuntungan pakaian kekinian:
Keuntungan/laba kotor - beban pengeluaran rutin bulanan
Pakaian kekinian = laba bersih
Rp 100.000.000 - Rp 34.000.000 = Rp 66.000.000.
J. Rencana Pengembangan Bisnis
Sebagai rencana jangka pendek, pakaian kekinian akan membangun komunitas bisnis yang akan membantu memasarkan produk sehingga bisa meningkatkan penjualan setiap bulannya. Selanjutnya, akan menarik beberapa reseller agar bisa menjangkau konsumen secara lebih luas. Jika hal ini sudah berjalan baik, pakaian kekinian berencana membuka cabang di sejumlah wilayah Jakarta. Dengan begitu, akan banyak reseller yang bisa diajak kerja sama dan ditargetkan bisa berjalan 2-3 tahun ke depan.
Membuat rencana bisnis yang efektif adalah langkah awal yang penting dalam membangun bisnis yang sukses.
Ini membantu Anda merumuskan visi, tujuan, dan strategi bisnis secara jelas, serta membantu dalam mengatasi tantangan dan mengambil peluang yang muncul di sepanjang perjalanan.
Ingatlah bahwa rencana bisnis adalah dokumen dinamis yang dapat diperbarui sesuai dengan perkembangan bisnis Anda. Dengan rencana yang kuat, Anda dapat memimpin bisnis Anda menuju kesuksesan jangka panjang.
Editor: Sari