Bulog Pematang Siantar Klaim Penyaluran Bansos Beras Capai 70 Persen, Terbanyak di Siantar Martoba 

Masyarakat Pematang Siantar mengambil bantuan beras dari pemerintah di kantor PT Pos Indonesia Pematang Siantar. Rabu (31/5/2023). (Foto: PARBOABOA/Halima).

PARBOABOA, Pematang Siantar – Perum Bulog Pematang Siantar, Sumatra Utara mengklaim penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) telah mencapai 70 persen.

“Kita akan selesaikan penyaluran bansos tahap ke-II ini, baru setelah itu kita lanjut untuk penyaluran tahap ke-III dan kemungkinan tahap ke-III dilaksanakan di pertengahan atau di akhir bulan Juni 2023,” kata Kepala Seksi Perubahan Pasokan dan Pelayanan Publik Perum Bulog Pematang Siantar, Amsyaruddin, kepada PARBOABOA Rabu (31/5/2023).

Penyaluran bansos beras tahap II ini dimulai sejak Selasa, 16 Mei 2023, dan diprediksi selesai pada awal Juni mendatang.

Sebanyak 15.910 keluarga penerima manfaat di Kota Pematang Siantar yang akan mendapat bansos beras ini. Nantinya, masing-masing keluarga penerima manfaat akan mendapat 10 kilogram beras.

Penerima bansos beras terbanyak berada di Kecamatan Siantar Martoba yaitu 3.907 keluarga penerima manfaat.

"Yang paling banyak penerima bansos yakni Kecamatan Siantar Martoba yang berjumlah 3.907 KPM, dilanjut dengan Kecamatan Siantar Utara berjumlah 2.625 KPM, Kecamatan Siantar Timur sebanyak 2.347 KPM, Kecamatan Siantar Sitalasari sebanyak 1.747 KPM, Kecamatan Siantar Marihat sebanyak 1.690, Kecamatan Siantar Barat sebanyak 1.649 KPM, Kecamatan Marimbun sebanyak 974 KPM, dan Kecamatan Siantar Selatan sebanyak 970 KPM," jelas Amsyaruddin.

Perum Bulog, lanjut Amsyaruddin, melibatkan PT Pos Indonesia Pematang Siantar menyalurkan bansos beras ini.

Ditambahkannya, penerima bansos beras ini telah diatur Kementerian Sosial untuk masyarakat yang selama ini masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Sementara itu, Supervisor Penjualan di PT Pos Indonesia cabang Pematang Siantar, Budi mengatakan bansos beras yang telah tersalurkan ke keluarga penerima manfaat sebanyak 13.401 ton beras.

“Sampai hari ini sudah tersalur sebanyak 13.401 ton beras ke para KPM, sisa 2.509 ton beras lagi dan beras yang kita salurkan ukuran 10 kilogram,” ucapnya.

Budi menambahkan, masyarakat yang bisa mengambil bansos beras ini hanya masyarakat yang membawa surat undangan yang telah diberikan sebelumnya oleh Dinas Sosial Pematang Siantar.

Sementara salah seorang warga di Kecamatan Siantar Utara, Ucok mengaku dirinya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan BPNT dan PKH tapi mendapatkan bansos beras.

Ucok ternyata terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menerima undangan untuk menerima bansos beras.

Sementara saat dikonfirmasi Koordinator Tenaga Kesehatan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinas Sosial Pematang Siantar, Armansyah Nasution mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan bansos beras, asalkan masih terdaftar dalam DTKS.

“Program bansos beras ini, disalurkan ke keluarga penerima manfaat berdasarkan dari data Kemensos yang dari DTKS. Jadi ketika penerima bansos tidak bisa mengambil beras yang diberikan, KPM akan digantikan dengan masyarakat yang bisa mengambil bantuan tersebut sesuai dengan yang terdata dalam DTKS. Walaupun masyarakat tersebut tidak menerima BPNT dan PKH,” jelasnya.

Editor: Kurnia Ismain
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS