Kisah Bonnie and Clyde: Pasangan Joker dan Harley Quinn Versi Dunia Nyata

Bonnie and Clyde (History)

PARBOABOA - Pada masa Depresi Berat Amerika Serikat (1929-1939), terdapat kisah pasangan kriminal yang sangat populer hingga mendunia.

Mereka dikenal sebagai Bonnie and Clyde, penjahat terkenal sekaligus pasangan romantis dalam sejarah Amerika Serikat.

Sekilas, kisah mereka berdua mirip dengan salah satu pasangan ikonik di film rilisan DC, yakni Joker dan Harley Quinn.

Sepasang kekasih tersebut bernama Bonnie Elizabeth Parker (1 Oktober 1910 – 23 Mei 1934) dan Clyde Chestnut Barrow (24 Maret 1909 – 23 Mei 1934).

Beberapa orang meyakini bahwa dua sejoli ini digambarkan sebagai Robin Hoods karena mencuri dari lembaga keuangan yang kaya dan berkuasa.

Sayangnya, kisah mereka harus berakhir. Bonnie and Clyde meninggal karena tembakan polisi yang menyerang mereka secara mengejutkan pada tanggal 23 Mei 1934.

Aksi Bonnie and Clyde terbilang nekat dan sangat berbahaya karena mereka adalah anggota geng Barrow, sebuah kelompok perampok dan pembunuh yang dicap sebagai musuh publik di Amerika Serikat.

Berbagai aksi geng tersebut telah berhasil menarik perhatian banyak pihak di Amerika, termasuk masyarakat dan pers. Bahkan, pemerintah bagian Texas dibuat tak berdaya oleh kelompok ini.

Geng Barrow dipercaya telah membunuh setidaknya 9 orang polisi, hingga akhirnya mereka ditembak mati di Louisiana.

Sebelum masuk pada konflik yang ada pada kisah ini, mari simak latar belakang kedua tokoh ini.

Latar belakang Bonnie

Bonnie Parker adalah sosok wanita yang lahir di Rowena, Texas pada tanggal 1 Oktober 1910.

Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Henry dan Emma Parker. Keluarga ini memiliki kehidupan yang harmonis dengan sosok ayah yang bekerja sebagai tukang batu.

Ketika Bonnie masih berumur 4 tahun, ia kehilangan ayahnya secara tak terduga yang menyebabkan ibunya memindahkan mereka semua ke sebuah kota kecil di Texas.

Seiring pertumbuhannya sebagai seorang gadis yang cantik, ia memutuskan untuk menikah dengan teman sekolahnya bernama Roy Thornton. Kala itu, ia masih berusia 16 tahun.

Hanya saja, kehidupan rumah tangganya tidak berjalan mulus karena sang suami ditangkap karena perampokan dan dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun. Namun, mereka berdua tidak pernah bercerai.

Saat ditinggal Roy, Bonnie pun bekerja sebagai pelayan. Namun, ia tak bertahan lama dengan perkerjaan tersebut akibat masa Depresi Berat yang mulai terasa pada akhir tahun 1929.

Sejak kecil, bakat Bonnie dalam bidang menulis kreatif dan menulis ayat sudah terlihat. Ia suka menulis pada buku hariannya di awal tahun 1929, yang menceritakan tentang kesepiannya, ketidaksabarannya akan kehidupan di Dallas, dan kecintaannya terhadap fotografi.

Bahkan, saat ia dipenjara pada tahun 1932, ia menulis sebuah buku yang dia beri judul “Poetry from Life’s Other Side”, juga dengan “The Story of Suicide Sal”, sebuah puisi yang bercerita tentang seorang gadis desa yang lugu dan dipikat oleh pacarnya menjadi seorang penjahat seumur hidup.

Latar belakang Clyde

Clyde Barrow lahir pada 24 Maret 1909 di Telico, Texas. Ia merupakan anak kelima dari delapan bersaudara dari pasangan Henry Basil Barrow dan Cumie Talitha Walker.

Ketika Clyde menginjak usia 12 tahun, orang tuanya berhenti bertani kemudian pindah ke West Dallas dan membuka sebuah pompa bensin di sana.

Kala itu, West Dallas adalah lingkungan yang sangat kasar, dan secara kebetulan Clyde merasa cocok dengan kehidupan lingkungan tersebut.

Clyde pertama kali ditangkap pada saat ia berumur 17 tahun, karena tidak mengembalikan mobil sewaan dengan tepat waktu, namun berhasil dilepaskan karena mobil sudah dikembalikan.

Kehidupan berandalan tampaknya menjadi jati diri seorang Clyde. Tiga minggu setelah bebas dari penjara, Clyde kembali ditangkap polisi bersama kakaknya karena kasus kepemilikan truk yang bermuatan kalkun curian.

Sepanjang masa mudanya, Clyde sangat rutin masuk dan keluar penjara, baik itu dibebaskan secara baik-baik ataupun melarikan diri.

Pertemuan pertama

Kisah Bonnie and Clyde bermula saat mereka berdua bertemu di rumah salah satu teman Clyde pada 15 Januari 1930.

Kala itu, Clyde berumur 20 tahun dan masih lajang, sedangkan Bonnie berusia 19 tahun dan masih berstatus sebagai istri Roy.

Ketertarikan satu sama lain telah dirasakan mulai awal pertemuan, dan benih-benih cinta mulai tumbuh secara perlahan.

Beberapa minggu setelah pertemuan tersebut, Clyde kembali tertangkap dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena kejahatan masa lalu. Penangkapan tersebut membuat Bonnie merasa hancur.

Namun siapa sangka, beberapa bulan setelah penangkapan tersebut, tepatnya pada 11 Maret 1930, Clyde berhasil melarikan diri dari penjara menggunakan pistol yang diberikan Bonnie.

Akibat perbuatannya, Clyde kembali ditangkap dan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di Eastham Prison, sebuah penjara yang terkenal dengan kebrutalannya.

Setelah menjalani pahitnya kehidupan di penjara tersebut, hingga memotong beberapa jari kakinya dengan kapak, akhirnya Clyde dibebaskan pada 2 Februari 1932.

Dimulainya perjalanan kelompok kriminal

Yang mengherankan dari si Clyde ini adalah sifat kriminalnya yang sudah mandarah daging.

Bahkan, setelah kebebasan dan kesembuhan kakinya, dia kembali merampok dan mencuri.

Dalam salah satu kasus perampokan Clyde, Bonnie ikut terlibat di dalamnya, yang mana wanita tersebut hanya berada di dalam mobil saat kelompoknya tengah merampok toko perangkat keras.

Saat perampokan berlangsung, Bonnie yang berada di dalam mobil berhasil ditangkap pihak kepolisian dan dimasukkan ke penjara Kaufman, Texas.

Tak lama setelah itu, Bonnie berhasil dibebaskan karena kurangnya bukti.

Yang lucunya, selama Bonnie ditangkap, Clyde tampaknya tidak ketakutan aksinya akan dibocorkan dan malah tetap melakukan serangkaian aksi perampokan.

Akan tetapi, di salah satu perampokan Clyde, ia bersama Raymond Hamilton (salah satu anggota geng) dan berencana melakukan perampokan yang mudah di sebuah toko umum.

Entah apa yang terjadi, perampokan tersebut harusnya dilakukan dengan cepat dan mudah. Namun, entah bagimana si pemilik toko bisa ditembak dan terbunuh.

Hal tersebut membuat Bonnie mempertanyakan keputusan mengenai ketetapan hatinya untuk tetap tinggal menjalani kehidupan keras bersama Clyde atau meninggalkannya.

Namun, cinta yang telah membutakan mata Bonnie, membuatnya tidak bisa meninggalkan Clyde dan tetap setia kepadanya hingga akhir waktu.

Sejak saat itu, mereka berdua memulai perjalanan cinta yang gila dan mengemudi serta merampok di lima negara bagian, yaitu Texas, Louisiana, New Mexico, Missouri, dan Oklahoma.

Membunuh polisi untuk pertama kalinya

Menurut laporan FBI, Clyde diduga membunuh setidaknya dua petugas polisi di Missouri, seorang pria di Hillsboro, sheriff di Stringtown, dan beberapa orang di Abilene Dallas. Tentu saja, catatan itu tidak termasuk tindakan perampokan, pencurian dan penculikan yang mereka lakukan di Lufkin dan Wellington.

Pada 13 April 1933, polisi mengumpulkan lima orang pasukan yang dibagi dalam dua mobil. Para polisi tersebut bergerak terhadap kecurigaan mereka terhadap suatu rumah yang diduga pembuat minuman keras di Oakridge Drive, tempat tinggal Bonnie and Clyde berada.

Mengetahui hal itu, Barrow bersaudara dan Jones melepaskan tembakan dan membunuh seorang Detektif bernama Harry L. McGinnis dan melukai seorang polisi lainnya.

Melihat polisi yang sudah bersembunyi akibat serangan tersebut, Parker pun berinisiatif mengambil mobil Blance dan kabur dari tempat itu.

Meskipun berhasil selamat, Bonnie and Clyde harus merelakan sebagian besar harta mereka yang berada di apartemen itu, termasuk gudang senjata, puisi buatan tangan Bonnie, dan beberapa rol film yang belum dikembangkan.

Meninggal

Merasa tidak ingin kehilangan wewenang di mata publik, polisi mengirim seorang pensiunan bernama Frank Hammer yang ditugaskan untuk melacak keberadaan Clyde dan Bonnie. Pencarian menghabiskan tiga bulan yang akhirnya membuahkan hasil. Hamer tahu keberadaan pasangan kriminal di Louisiana, tempat Henry Methvin tinggal.

Pada tanggal 23 Mei 1934, Hamer bersama dengan beberapa petugas polisi setempat bersembunyi di antara semak-semak di sepanjang jalan pedesaan di luar lilin. Ketika Clyde dan Bonnie muncul, tembakan itu dilepaskan ke arah mereka. Akhirnya, kisah Clyde dan Bonnie harus berakhir dengan tragis. Bahkan, dalam dokumentasi yang dipublikasikan di laman resmi FBI, mobil tempat Bonnie dan Clyde dipenuhi oleh lubang peluru.

Keinginan terakhir mereka untuk dikubur berdampingan jika meninggal tak kunjung terealisasi lantaran tak mendapat restu ibu Bonnie.

Dan akhirnya, Bonnie dimakamkan di Dallas, sementara Clyde dikebumikan di sebelah saudaranya di kota yang sama. Kisah kedua sejoli kriminal ini diangkat menjadi sebuah film berjudul Bonnie and Clyde yang diproduksi pada tahun 1967.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS