PARBOABOA, Jakarta - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un dan Presiden Rusia, Vladimir Putin akhirnya bertemu dalam pertemuan puncak pada Rabu (13/8/2023).
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin dari negara-negara pemilik senjata nuklir ini membahas sejumlah isu penting, termasuk masalah militer, perang di Ukraina, dan kemungkinan bantuan Rusia dalam program satelit Korut.
Putin bahkan mengundang Kim untuk mengunjungi fasilitas peluncuran roket luar angkasa tercanggih Rusia di Timur Jauh Rusia. Dalam pembicaraan mereka, terdapat pembahasan mengenai kemungkinan pengiriman kosmonot Korut ke luar angkasa.
Pilihan untuk bertemu di Kosmodrom Vostochny, yang merupakan simbol ambisi Rusia sebagai kekuatan luar angkasa, dianggap sangat penting.
Ini terutama karena Korut telah mengalami dua kegagalan peluncuran satelit pengintai dalam empat bulan terakhir.
Di sisi lain, bagi Rusia, pertemuan ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan dukungan terhadap Korut dan mengkritik Amerika Serikat, terutama dalam konteks Ukraina.
Dalam kesempatan itu, Putin juga mengungkapkan rencana kunjungan Kim ke pabrik penerbangan militer dan sipil di Kota Komsomolsk-on-Amur, Rusia, serta pemeriksaan armada Pasifik Rusia di Vladivostok.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, akan mengunjungi Pyongyang untuk pembicaraan lebih lanjut pada bulan depan.
Pertemuan yang Disorot Dunia
Pertemuan antara Putin dan Kim Jong Un telah menjadi pusat perhatian dunia internasional, terutama karena digelar di tengah perang Ukraina.
Banyak pihak, termasuk pejabat Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel), merasa cemas tentang kemungkinan kerja sama militer antara Korea Utara (Korut) dan Rusia.
Dikhawatirkan bahwa Korut akan menyuplai senjata kepada Rusia yang mungkin akan digunakan dalam konflik di Ukraina.
Kendati demikian, hingga saat ini, baik Rusia maupun Korut telah membantah adanya rencana tersebut.