PARBOABOA, Kanoawe – Dua warga Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, meninggal dunia akibat tersambar petir, Jum'at (01/10/2021).
Kedua korban adalah pria berinisial M dan anaknya B yang tersambar petir saat berteduh di gubuk tengah sawah. B diketahui saat kejadian sedang membantu ayahnya mengantar gabah padi dari sawah ke tepi jalan untuk kemudian diangkut dengan kendaraan roda empat.
Pihak keluarga korban tidak menduga peristiwa naas ini sampai terjadi. Peristiwa itu terjadi saat hujan deras beserta petir turun sekira pukul 15:00 WITA. Kedua korban yang bekerja sebagai ojek gabah itu berteduh di sebuah gubuk yang terletak ditengah areal persawahan.
Sekira pukul 18.00 WITA, warga kemudian menemukan keduanya sudah dalam kondisi meninggal dunia akibat sambaran petir. Keluarga korban lalu mengevakuasi jenazah ke rumah duka.
Keterangan keluarga korban, saat dievakuasi Korban B dalam posisi duduk sedangkan ayahnya M terlempar ke sawah. Pakaian korban hangus dan terbakar. Pada bagian pinggul sebelah kanan B juga terlihat tebakar.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe AKBP Wasis Santoso, mengatakan kronologis kejadian yakni saat korban sedang mengangkut gabah hasil panennya menggunakan traktor miliknya.
Saat bersamaan turun hujan disertai petir, kedua korban memutuskan beristirahat sejenak di gubuk sawah seorang warga. Wasis menambahkan bahwa seorang warga yang merupakan saksi yang pertama kali mengetahui peristiwa itu. Saat itu saksi tersebut sedang menunggu kedua korban mengangkut gabah milik saksi.
“Saksi tidak melihat langsung kejadian, namun sebelumnya mereka bersama-sama di lokasi persawahan. Dan saat hujan turun saksi langsung pulang ke rumahnya sedangkan kedua korban tetap berteduh di gubuk,” ungkap Wasis.