PARBOABOA – Dikenal sebagai salah satu serangga herbivora, tahukah kamu bahwa belalang padi dapat merugikan tanaman? Meski hanya sekedar serangga kecil, ternyata hewan yang memiliki nama ilmiah Caelifera ini dapat berdampak negatif kepada tanaman.
Belalang merupakan sebutan untuk serangga yang masuk dalam ordo Orthoptera dan subordo Caelifera. Melansir dari laman A-Z Animals, setidaknya ada sekitar 11 ribu spesies belalang yang sudah diketahui. Persebaran hewan yang satu ini sangat luas di seluruh dunia, namun uniknya satu-satunya tempat di mana tidak terdapat habitat belalang adalah di daerah Kurub Utara dan Kutub Selatan.
Secara khusus, kita akan membahas tentang belalang padi. Bahkan, tidak jarang dari banyaknya spesies belalang, spesies yang satu ini memiliki urutan pertama sebagai hama tanaman yang paling merugikan petani. Lantas, mengapa disebut sebagai hama belalang padi?
Untuk mengetahuinya, di bawah ini Parboaboa telah menyiapkan alasan mengapa belalang padi merugikan petani dan apa kerugiaan yang dibuat. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan cara mengatasi belalang padi yang tentu dapat mengurangi populasi dari hewan ini.
Klasifikasi Belalang Padi
Nama latin Belalang Padi adalah Caelifera, salah satu serangga yang termasuk di dalam subfamilili Oxyniae layaknya belalang pada umumnya. Disebut sebagai belalang padi karena serangga satu ini kerap hidup di sekitar sawah dan sering memakan padi.
Umumnya, spesies belalang ini kerap ditemuka di sekitar sawah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Mereka juga dikenal sebagai belalang hijau atau belalang sawah.
Adapun taksonomi dari spesies belalang padi ini adalah:
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Orthoptera
Genus belalang: Artactomorpha
Famili belalang: Acrididae
Subfamily: Oxyinae
Dampak Negatif dari Belalang Padi
Belalang padi makan apa? Belalang padi adalah serangga herbivora yang biasanya memakan tanaman padi, namun serangga ini juga dapat memakan tanaman lainnya seperti jagung, sorghum, dan gandum.
Hal ini menjadikan, spesies belalang ini dapat menjadi ancaman serius bagi pertanian karena populasi yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman, bahkan bisa memusnahkan seluruh tanaman padi dalam satu musim tanam.
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif belalang padi pada tanaman yang perlu diperhatikan:
1. Kerusakan pada daun dan batang
Belalang padi dapat merusak daun dan batang tanaman dengan cara menggigit dan memakan jaringan tanaman. Serangan ini dapat mengakibatkan kerusakan pada daun dan batang, membuat tanaman menjadi kurang subur dan tidak tumbuh dengan optimal.
Serangan dari serangga ini juga dapat memotong batang dan membuat tanaman padi mati.
2. Gangguan pada pertumbuhan tanaman
Serangga ini juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dengan cara memakan jaringan tanaman pada daun dan batang, yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Akibatnya, tanaman padi dapat tumbuh lebih lambat dan tidak mencapai ukuran dan berat yang optimal.
3. Menurunkan produktivitas tanaman
Serangan belalang atau belalang sawah ini juga dapat menurunkan produktivitas tanaman, sehingga hasil panen menjadi berkurang. Belalang padi juga dapat menyebabkan tanaman padi menghasilkan bulir yang kecil dan kurang berkualitas, yang dapat mengurangi nilai jual dan daya tarik bagi konsumen.
4. Menyebarkan penyakit
Selain merusak, hewan ini juga dapat menyebarkan penyakit pada tanaman padi, seperti penyakit hawar daun bakteri. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang dihasilkan oleh belalang padi saat menggigit daun tanaman.
Serangan penyakit ini dapat mengakibatkan daun tanaman menjadi layu dan menguning, sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman terganggu.
Ciri-ciri Tanaman yang Terserang Belalang Padi
Lantas, bagaimana sebenarnya ciri-ciri tanaman yang sudah diserang oleh hama ini? bagi kamu para petani, tentu akan lebih baik jika kamu memerhatikan tanaman yang kamu tanam secara berkala agar mengetahui apakah tanaman tersebut diserang oleh belalang padi atau tidak.
Oleh karena itu, di bawah ini sudah kami lampirkan beberapa ciri tanaman yang terindetifikasi terserang oleh belalang padi.
1. Daun terlihat kering dan menguning
Belalang padi memakan daun tanaman dan menyebabkan daun terlihat kering dan menguning. Pada tanaman yang parah terinfeksi belalang padi, daun dapat mengalami nekrosis atau kematian.
2. Terlihat adanya bercak-bercak putih keabu-abuan pada daun
Ketika belalang ini memakan daun tanaman, mereka mengeluarkan cairan yang disebut "honeydew". Cairan ini mengandung gula dan dapat menarik serangga dan jamur lainnya. Ketika terkena cahaya matahari, honeydew dapat mengalami oksidasi dan membentuk bercak-bercak putih keabu-abuan pada daun tanaman yang terserang.
3. Tanaman tumbuh lambat atau tidak sehat
Serangga ini juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dengan merusak daun dan memakan jaringan tanaman. Hal ini dapat menyebabkan tanaman tumbuh lambat dan bahkan tidak tumbuh secara normal. Pada tanaman yang parah terinfeksi belalang padi, pertumbuhan batang dan akar tanaman juga dapat terganggu.
4. Adanya telur dan belalang dewasa
Belalang padi dewasa memiliki ukuran sekitar 1-2 cm dengan warna hijau kecokelatan. Mereka biasanya terlihat pada bagian atas daun, di antara batang dan daun atau pada tanaman sekitar. Selain itu, serangga ini akan meninggalkan telur pada tanaman yang diserang. Telur belalang padi berwarna putih atau hijau muda dan diletakkan pada permukaan tanaman.
Jika tanaman menunjukkan ciri-ciri seperti yang dijelaskan di atas, ada kemungkinan bahwa tanaman tersebut terinfeksi belalang padi. Penting untuk segera mengambil tindakan pengendalian untuk mencegah kerusakan yang lebih besar pada tanaman dan hasil panen.
Cara Mengatasi Serangan Belalang Padi
Jika tanaman kamu terindetifikasi mendapat serangan dari serangga ini, tentu kamu membutuhkan langkah cepat dalam mengatasinya. Adapun cara mengatasi serangan belalang padi yang perlu kami ketahui adalah:
1. Penggunaan pestisida
Pestisida dapat digunakan untuk membunuh belalang padi dan mengendalikan populasi serangga ini. Namun, penggunaan pestisida harus dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat, karena penggunaan pestisida yang berlebihan dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
2. Menggunakan serangga pemangsa
Serangga pemangsa, seperti burung hantu, kumbang, kepik, dan lebah, dapat digunakan untuk mengendalikan populasi belalang padi secara alami. Serangga pemangsa ini memakan belalang padi dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.
3. Penggunaan jaring serangga
Jaring serangga dapat dipasang di sekitar tanaman padi untuk mencegah belalang padi masuk ke dalam area pertanian. Jaring serangga ini dapat dibuat dengan bahan sederhana seperti kain jaring atau anyaman bambu.
4. Menanam tanaman pengusir
Tanaman pengusir seperti daun jeruk, serai, dan kunyit dapat ditanam di sekitar tanaman padi untuk mengusir belalang padi. Tanaman pengusir ini mengandung senyawa yang tidak disukai oleh belalang padi.
5. Penggunaan pupuk organik
Pupuk organik dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tanaman padi terhadap serangan belalang padi. Pupuk organik mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga dapat menghasilkan tanaman yang lebih kuat dan sehat.
6. Menerapkan rotasi tanaman
Rotasi tanaman dapat membantu mengurangi populasi belalang padi di area pertanian. Dengan menanam tanaman yang berbeda secara bergiliran, maka serangga yang hanya memakan satu jenis tanaman tidak akan berkembang biak dengan cepat.
Dalam mengatasi serangan belalang padi, penting untuk memilih cara yang tepat dan efektif untuk menjaga keberhasilan panen dan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.
Itulah ulasan mengenai belalang padi lengkap dengan nama ilmiahnya, makanan, ciri, serta bagaimana cara mengatasinya.