PARBOABOA, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk telah mengumumkan rencana pembagian dividen tunai sebesar Rp9,24 per lembar saham untuk tahun buku 2022.
Menurut Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, total nilai dividen yang akan dibagikan mencapai Rp426,02 miliar. Jumlah ini diperoleh dari 10 persen laba bersih perusahaan pada tahun 2022 yang tumbuh sebesar 40,68 persen secara year on year (yoy).
Sementara itu, 20 persen laba bersih akan disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Sedangkan sisanya yakni 70 persen dari laba bersih, akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
"Laba bersih BSI tercatat mencapai Rp 4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy)," kata Hery dalam keterangan resmi, Senin (22/5/2023).
Hery melanjutkan, dari sisi bisnis intermediasi, realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 12 persen (yoy) menjadi Rp 261,49 triliun. Adapun, realisasi penyaluran pembiayaan tumbuh 21 persen (yoy) menjadi Rp 208 triliun.
"Perseroan juga mampu mengelola kualitas aset, yang terlihat dari penurunan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF)," kata Hery.
NPF gross BSI pada tahun 2022 mencapai 2,42 persen, turun dari 2,93 persen pada tahun sebelumnya. NPF nett juga mengalami penurunan menjadi 0,57 persen. Selain itu, rasio cadangan yang ditunjukkan melalui NPF Coverage naik dari 148,87 persen menjadi 183,12 persen.